Terakhir diperbarui pada 07/10/2019 oleh Timotius Ari
Todd Phillips dan Joaquin Phoenix berusaha membuat sesuatu yang berbeda dengan Joker. Mereka ingin film yang diangkat dari komik yang realistis. Joaquin memperingatkan jika penafsirannya saat memerankan the Clown Prince of Crime akan condong ke arah studi karakter. Sejauh ini, ulasan terhadap film ini beragam. Beberapa kritikus film suka dengan pendekatan baru terhadap penjahat ikonik itu. Sedangkan kritikus film lainnya tidak suka sama sekali. Aktor Josh Brolin, pemeran Thanos, merasa jika Joker adalah sebuah film luar biasa.
Josh sendiri memerankan Thanos dengan brilian dalam Avengers: Endgame dan Infinity War. Dia berhasil menunjukkan sisi lain dari sang penjahat. Tidaklah mengherankan jika dia mampu memahami Joker. Setelah menonton film itu, dia memberikan ulasannya.
“Untuk menghargai Joker saya percaya Anda harus melalui sesuatu yang traumatis sepanjang hidup Anda (dan saya percaya banyak dari kita yang mengalaminya) atau memahami itu dalam batin karena empati (sayangnya juga karena pernah melalui sesuatu yang traumatis),” terang Josh.
“Contoh dari belas kasih yang berbahaya adalah membuat film tentang kerapuhan psikologis manusia dan membuatnya begitu kasar, begitu brutal, begitu baletik sehingga saat Anda keluar dari bioskop Anda tidak ingin melukai siapapun tapi Anda putus asa ingin jawaban dan solusi dari masalah kekerasan dan kesehatan mental yang di luar kendali di sekitar kita. Film ini membuat Anda terluka dan hanya rasa sakit yang membuat kita ingin berubah. Itulah ironi dari trauma–sebuah garis tipis antara kebencian untuk ingin membalas melukai masyarakat untuk merampas kehidupan Anda yang baik, untuk tidak melindungi Anda, dan menerima rasanya terasing dengan merasa dilembutkan hatinya terhadap mereka yang kita anggap aneh,” lanjutnya dilansir dari Movie Web.
Josh suka ide jika Joker memberikan kita wawasan apa yang terjadi jika trauma tidak diatasi. “Seperti anak-anak saat SMP, mereka bisa bersikap kejam. Tanpa alasan. Dan kadang-kadang, anak-anak kecil jahat itu bisa membuat seseorang menjadi jahat dan kemarahan nanti saat dewasa, saat seseorang pura-pura semuanya normal. Kita punya kebiasaan membenci, dan menunda dan membela dan mengabaikan masalah kita seolah tidak ada. Joker, membahas masalah ini dan mengulas hingga ke dalam. Tidak lebih. Tidak kurang,” ujar Josh berpendapat.
Josh Brolin sendiri dipuji karena berhasil membuat sebagai sosok penjahat berperasaan dalam Marvel Cinematic Universe. Walau Infinity War sangat berbeda dari Joker, keduanya berpusat pada penjahat dan motivasi mereka.