Terakhir diperbarui pada 10/04/2021 oleh Timotius Ari
Drama historis Dilraba Dilmurat, The Long Ballad memperoleh reaksi yang beragam saat tayang. Berdasarkan sebuah manhua populer, The Long Ballad mengisahkan tentang Putri Li Changge menyamar sebagai seorang pria untuk memasuki medan perang dan membalas kematian keluarganya. Drama itu awalnya memicu kontroversi karena ketidakkonsisten sejarah. Tapi sekarang para penonton mengkritik beberapa hal yang lain.
Frustasi dengan adegan manhua
Sekalipun drama itu diadaptasi dari manhua populer, banyak penonton yang mengeluhkan gaya editing yang memadukan beberapa adegan aksi dengan ilustrasi bergaya komik. Keluhan ini karena ilustrasi gaya komik itu muncul pada momen-momen penting. Misalnya saat Li Changge melarikan diri dari para prajurit yang mengejarnya atau saat dia memberikan perintah saat perang berskala besar. Perubahan gaya ini dianggap mengganggu. Beberapa penonton mengeluhkan jika mereka merasa melihat presentasi PowerPoint dengan voice over dan bukan drama beranggaran tinggi.
Video musik yang aneh
Drama itu merilis sebuah video musik yang menunjukkan adegan ciuman antara Dilraba dan Wu Lei. Tapi, ciuman kedua karakter ini malah dibuat kabur dan kamera mengarah pada sepasang burung beo yang saling berciuman dengan paruh mereka. Bukannya dianggap estetik, rupanya editan ini dianggap membingungkan oleh sebagian penonton. Beberapa dari mereka secara guyon berkomentar jika adegan ciuman Dilraba digantikan dengan adegan burung beo saling memberi makan.
Saat mereka bertanya pada sang sutradara jika akan ada adegan ciuman dalam drama, dia menjawab,” Ya, itu akan menjadi kejutan.”
Pemain pengganti terlihat
Banyak penonton merasa gembira melihat Dilraba membintangi drama penuh aksi. Tapi mereka merasa kecewa dengan editan salah satu adegan yang dituding memperlihatkan Dilraba menggunakan pemain pengganti. Adegan itu terjadi saat sebuah pisau diarahkan mendekati wajah Dilraba. Banyak netizen merasa jika adegan itu adalah adegan perkelahian sederhana. Seharusnya Dilraba sanggup melakukannya sendirian tanpa pemain pengganti.
Menanggapi kritikan itu, tim produksi mengakui jika ada kesalahan dalam editing. Mereka bersikeras jika adegan itu perlu dilakukan seorang profesional. Mereka juga mengingatkan para penonton untuk tidak meniru adegan aksi dalam drama karena berbahaya.
Sumber: jaynestars.com