Horizontal Scroll Menu

Drama China Semakin Populer di Luar Negeri, Tapi Film China Bernasib Beda


Terakhir diperbarui pada 05/05/2022 oleh Timotius Ari

Film berpenghasilan kotor tertinggi di China, Wolf Warrior 2, hanya memperoleh US$ 2,7 juta di Amerika Utara. Operation Red Sea, yang menguasai box office domestik di China pada 2018, hanya memperoleh US$1,5 juta di Amerika Utara.

“Konten politik dari China cenderung menjadi tantangan untuk luar negeri,” kata Aynne Kokas, penulis Hollywood Made in China dan asisten profesor media studies di the University of Virginia, Amerika Serikat.

“Presiden China Xi Jingping memframing industri film secara eksplisit sebagai alat kekuasaan pemerintah, dan usaha pemerintah China yang ekstensif untuk mengubah struktur konten industri film, menimbulkan skeptismisme dari para penonton internasional,” tambahnya.

Contohnya adalah film Wold Warrior 2 dan The Wandering Earth, yang menggambarkan orang-orang China sebagai penyelamat sambil meremehkan orang-orang dari bangsa lain. “Keduanya menimbulkan reaksi negatif dari para penonton internasional karena visi politik China di masa depan,” terangnya.

Sementara Profesor Studi Film dari King’s College, London, Chris Berry mengungkap jika film-film China hanya dipromosikan secara terbatas di dunia internasional. “Di The UK di mana saya tinggal, banyak film China yang tayang di bioskop hanya diiklankan pada populasi yang berbahasa Mandarin,” kata Chris.

“Menurut pengalaman saya di Eropa, 95 persen penonton festival film China di luar negeri adalah masyarakat China yang tinggal di luar. Para penonton Barat tidak mengenali bintang-bintang China. Mereka tidak memahami budaya China dengan sangat baik,” lanjutnya.

Pages ( 4 of 4 ): « Sebelumnya123 4