Terakhir diperbarui pada 06/10/2022 oleh Timotius Ari
Through The Darkness bersetting pada periode di mana kata profilling tidak begitu dikenal secara luas dan tidak begitu diterima. Drama itu menjelajahi awal mulai para profiller kriminal di Korea Selatan dan kesulitan yang mereka hadapi.
Dalam dua episode pertama, drama itu menggambarkan bagaimana gigihnya Young-soo berpendapat jika Korea Selatan butuh tim analisa perilaku kriminal. Dia juga menyakinkan Ha-young untuk bergabung dengan tim itu dan menggunakan kemampuannya.
Pada saat yang sama, Ha-young ditekan tidak hanya oleh para atasannya, tapi juga dari masyarakat karena caranya yang tidak biasa dalam menyelesaikan kasus kejahatan: meminta nasehat dari seorang kriminal.
Saat ini, dunia sudah lebih memahami seluk beluk tentang profilling kriminal. Di luar negeri ada drama Amerika yang populer, Criminal Minds yang membahas sepak terjang BAU (Behavorial Analysist Unit) dari FBI. Serial ini cukup populer dilihat dari jumlah seasonnya yang mencapai 15 season. Bahkan kabarnya, Criminal Minds akan direboot dengan beberapa pemeran utamanya akan kembali.
Jadi drama Through The Darkness unik karena memperlihatkan masa di mana konsep profilling sebagai suatu konsep yang baru dalam investigasi kriminal. Konsep ini dan tim BAU dalam drama itu memperoleh reaksi negatif tidak hanya dari masyarakat bahkan dari kepolisian itu sendiri.
