Terakhir diperbarui pada 24/11/2022 oleh Yanto Wijaya
Layarhijau.com – Mengapa Denji dari Chainsaw Man tampaknya hanya termotivasi oleh kesempatan untuk bersama seorang gadis?
Denji dari Chainsaw Man tampaknya tidak memiliki aspirasi jangka panjang untuk masa depan atau tujuan hidup yang berarti. Dengan cara ini, dia jauh berbeda dari tipikal pahlawan protagonis seperti Naruto, yang bermimpi menjadi Hokage agar diakui oleh penduduk desa, atau Luffy One Piece, dan pencariannya untuk menemukan One Piece untuk menjadi Raja Bajak Laut. Denji tampaknya tidak termotivasi oleh apa pun selain potensi untuk memiliki keintiman fisik dengan orang yang dia sukai. Bahkan rekan satu timnya menganggap motivasinya dangkal, tidak dewasa, dan tidak masuk akal.
Hal yang paling menarik adalah dia mempertaruhkan nyawanya untuk motif yang sama kesempatan untuk menyentuh beberapa wanita cantik. Tapi itu bukan seolah-olah dia benar-benar mengobjektifkan wanita, seperti ketika Meowy diambil dari Power, Denji menunjukkan simpati yang kuat untuk perasaannya. Dia mampu berempati dengan Power, membandingkan Meowy kesayangannya dengan Pochita. Denji lebih dari mampu memiliki alasan lain untuk bertarung seperti melindungi orang dari iblis tanpa ampun membantai nyawa tak berdosa, tetapi tujuan utama Denji sepenuhnya didorong oleh kebutuhan utamanya.
Denji Berjuang Selama Bertahun-Tahun dan Sekarang Kebutuhannya Terpenuhi
Denji memiliki masa kecil yang mengerikan, hampir tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya seperti makanan dan tempat tinggal. Ayahnya terlilit hutang dengan Yakuza, dan akhirnya gantung diri saat Denji masih kecil. Utang ayahnya kemudian diteruskan ke Denji, yang ketika Chainsaw Man dimulai, masih dipaksa bekerja untuk melunasinya. Denji menjual mata, ginjal, dan salah satu organ reproduksinya sendiri untuk hutang ini. Dalam hal kebutuhan dasar, dia tinggal di gubuk, dan tidur di kasur tanpa penutup tempat tidur atau selimut, juga diasumsikan dia telah makan roti tawar seumur hidupnya karena dia baru saja mendengar bahwa orang lain menaruh selai di atas roti. Ada juga petunjuk bahwa Denji menderita penyakit jantung, dan dia juga ditakdirkan untuk mati lebih awal.
