Terakhir diperbarui pada 02/04/2024 oleh Timotius Ari
LayarHijau.com—Tidak banyak animator di industri anime yang lebih peduli dengan masa depan industri ini daripada Terumi Nishii. Seniman ini saat ini terkenal karena mengawasi animasi di Jujutsu Kaisen, dan sudah lama menjadi pembela animasi. Baru-baru ini, Nishii menyampaikan dukungannya terhadap NAFCA karena organisasi tersebut bekerja keras untuk melatih animator di tengah kondisi kerja yang sulit. Dan baru-baru ini pula, Nishii mengungkapkan bahwa industri anime akan menghadapi gelombang kebangkrutan.
Pengakuan ini datang dari akun X di Twitter saat Nishii berbicara tentang pertemuan NAFCA yang baru saja berlangsung. Di sana, animator tersebut menjelaskan panduan baru yang ingin diterapkan dalam kurikulum animasi. Setelah membahas tentang pelatihan, Nishii memberikan gambaran mengenai kesulitan keuangan yang dihadapi industri anime melalui beberapa postingan yang kini sudah dihapus.
“Di masa depan, kapasitas setiap studio akan benar-benar terkuras. Kita bisa memperkirakan semakin banyak kebangkrutan karena produksi yang seharusnya selesai dalam tiga tahun akan memakan waktu lima tahun dengan anggarannya dialihkan ke produksi lain. Saya bertanya-tanya berapa banyak animator yang akan mampu bertahan ketika ini terjadi. Mereka yang kurang berhati-hati akan tersingkir. Mari kita semua belajar,” tulis Nishii dilansir dari Comicbook.com.
Tentu saja, ini bukan kali pertama Nishii berbagi kekhawatiran terkait anime. Seniman ini telah lama bekerja di industri ini, dan dia mencatat tren yang mengkhawatirkan terkait animator belakangan ini. Seiring dengan boomingnya industri ini, semakin banyak animator yang diterima tanpa pengalaman yang memadai, dan pelatihan mereka tidak cukup baik.
“Serius, situasinya sudah tidak bagus… Kita perlu melakukan sesuatu terkait skema pelatihan,” tulis Nishii di akun X (Twitter) tahun lalu. Namun, diharapkan Nishii dapat membuka jalan yang lebih baik bagi para animator dengan dukungan dari NAFCA. Hanya waktu yang akan menunjukkan bagaimana performa industri ini menghadapi popularitas yang terus meningkat, tetapi para penggemar berharap Jepang tetap menjadi pemimpin di bidang ini.