Horizontal Scroll Menu
Home » Selebritis » Siapakah Wang Dafa, Sosok yang Bahas Biaya Putus Dylan Wang?

Siapakah Wang Dafa, Sosok yang Bahas Biaya Putus Dylan Wang?


Check Out Our English Version! Go to English Version

Terakhir diperbarui pada 04/12/2024 oleh Timotius Ari

LayarHijau.com–Dalam beberapa waktu terakhir, nama “Wang Dafa” menjadi sorotan di Weibo, setelah ia mengungkapkan bahwa Dylan Wang Hedi memberikan uang putus yang sangat besar dan melontarkan komentar pedas terhadap Zhang Bichen dan Li Gengxi. Banyak netizen di China pun bertanya-tanya: “Siapa sebenarnya Wang Dafa?”

Wang Dafa, yang belakangan ini aktif melakukan siaran langsung di platform video pendek, mengklaim dirinya sebagai “bos berusia 29 tahun di industri hiburan” yang sangat mengenal seluk-beluk dunia hiburan.

Namun, di balik klaim tersebut, ia juga dikenal karena komentar tajamnya terhadap berbagai selebriti dan upayanya untuk menipu bintang ternama seperti Xiao Zhan dan Wang Yibo, sambil menjual perhiasan senilai puluhan ribu yuan (sekitar puluhan juta rupiah).

Menurut survei oleh Entertainment Capital Theory, dalam waktu kurang dari tiga bulan melakukan siaran langsung, ia berhasil meraih penjualan rata-rata 25 juta yuan (sekitar Rp 54,9 mikiar) per bulan, dengan penjualan tertinggi mencapai 2 juta yuan (sekitar Rp 4,4 miliar) dalam satu sesi.

Kecenderungan Penipuan di Dunia Hiburan

Menurut salah seorang blogger di Sohu, Wang Dafa bukanlah wajah baru di dunia hiburan. Sebelumnya, ia terlibat dalam penjualan kursus pelatihan dengan janji bisa bekerja bersama artis terkenal seperti Xiao Zhan dan Lu Han. Namun, banyak yang menganggap kursus ini sebagai penipuan setelah pengungkapan bahwa informasi tersebut tidak dapat diverifikasi. Kini, ia beralih ke penjualan barang melalui siaran langsung, menjual produk mulai dari tisu toilet murah hingga perhiasan mahal.

Fenomena Wang Dafa mencerminkan kurangnya ekosistem yang sehat dalam industri hiburan saat ini. Dulu, ketika blogger seperti Guan Ba dan Zhuo Wei populer, mereka memiliki jaringan sosial yang luas dan sumber informasi eksklusif. Namun, saat ini, dunia media lebih didominasi oleh siapa yang bisa menarik perhatian dengan cara yang paling tidak terduga dan mendapatkan kepercayaan penggemar.

Strategi Penjualan dan Konten Siaran Langsung

Sebelumnya dikenal sebagai “Boss Wang Dafa”, ia kini menggunakan nama akun “Dafa dan Xiaoliu”, menerapkan strategi yang mirip dengan siaran langsung besar-besaran yang dilakukan oleh Haishenge. Dalam setiap siaran langsung, ia sering kali menyebut berbagai bintang hiburan, meskipun banyak komentarnya lebih bersifat mengejek daripada memberikan informasi eksklusif. Misalnya, ia menghina Li Gengxi yang baru saja memenangkan Penghargaan Golden Rooster.

Wang Dafa juga tidak ragu untuk mengekspresikan pendapatnya tentang bintang lain, bahkan menghadapi ancaman hukum dari Rong Zishan setelah mengkritiknya secara terbuka. Ia terus menarik perhatian dengan menjual berbagai produk, dan selama siaran langsung, ia mampu menarik puluhan ribu penonton sekaligus.

Penipuan dan Kontroversi

Kendati Wang Dafa kini dikenal luas, banyak pihak yang mencemaskan reputasinya yang buruk. Pada akhir 2022, laporan investigasi mengungkapkan bahwa ia terlibat dalam skema penipuan melalui kursus online yang menjanjikan peluang kerja yang tidak pernah terwujud. Banyak peserta kursus yang merasa ditipu setelah membayar biaya kursus yang tinggi, hanya untuk mendapatkan materi yang sangat dasar dan tidak ada dukungan nyata untuk memasuki industri hiburan.

Dalam konteks ini, meskipun Wang Dafa tampak sukses, banyak yang meragukan keberlanjutan dan kejujuran dari model bisnisnya. Keberhasilan penjualannya saat ini mungkin saja hanya bersifat sementara, mengingat banyaknya kontroversi yang mengelilinginya.

Kesimpulan

Wang Dafa adalah contoh nyata dari bagaimana industri hiburan telah berubah, di mana informasi dan penipuan sering kali bercampur aduk. Dengan strategi yang berani dan jaringan penggemar yang luas, ia berhasil menciptakan geliat di dunia hiburan, tetapi dengan risiko reputasi yang besar. Bagi para penggemar dan netizen, penting untuk lebih kritis dan berhati-hati terhadap siapa yang mereka percayai dalam dunia yang penuh dengan informasi yang tidak jelas ini.