Terakhir diperbarui pada 30/09/2023 oleh Timotius Ari
LayarHijau.com—Film thriller kejahatan siber Tiongkok No More Bets, yang dibintangi Lay Zhang, Gina Jin, dan Wang Ta Lu, telah dilarang di Kamboja karena menggambarkan negara tersebut sebagai tempat yang berbahaya.
Film ini, yang mengklaim berdasarkan peristiwa nyata, mengisahkan seorang programmer komputer (Lay) dan seorang model (Gina) yang dibujuk oleh penipu online dengan janji pekerjaan berbayar tinggi di sebuah kota di Asia Tenggara yang mirip dengan Kamboja, namun akhirnya mereka terjebak di sebuah kompleks penipuan kekerasan.
Meskipun berlatar di kota fiktif, teks bahasa Kamboja ditampilkan dalam film tersebut.
Beberapa kementerian di Kamboja bekerja sama untuk mengambil langkah-langkah terhadap penggambaran negatif negara tersebut dalam film ini, dengan mengatakan bahwa film tersebut “menghancurkan citra dan reputasi [Kamboja] secara serius”.
Jurubicara Kementerian Kebudayaan dan Seni mengungkapkan bahwa mereka telah mengirim surat kepada otoritas Tiongkok terkait masalah ini.
“Kami menonton seluruh filmnya. Ini adalah film anti-penipuan. Tiongkok memproduksi film ini untuk menyampaikan pesan anti-penipuan kepada rakyat mereka sendiri. Namun, film ini telah mempengaruhi reputasi Kamboja dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, termasuk Myanmar dan Thailand, serta industri pariwisata mereka,” ujar juru bicara tersebut.
“Kamboja tidak seburuk yang digambarkan dalam film tersebut,” tambahnya dilansir dari 8days.sg.
Ketika ditanya tentang pendapat mereka mengenai penggunaan teks bahasa Kamboja dalam film ini, juru bicara tersebut mengatakan: “Itu sudah terjadi. Kami tidak memiliki kemampuan untuk menghentikannya sebelumnya. Bagaimanapun juga, kami telah meminta pihak Tiongkok menghentikan penayangan film ini.”
Meskipun baru dirilis pada Agustus, “No More Bets” telah menjadi film ketiga terpopuler di Tiongkok tahun ini, dengan pendapatan sebesar 3,8 miliar yuan (S$722 juta).
