Terakhir diperbarui pada 19/05/2023 oleh Timotius Ari
Drama China, The Imperial Coroner (Detektif Kerajaan) tayang di WeTV Indonesia bulan lalu. Kepopuleran drama ini naik karena promosi mulut ke mulut. Akibatnya jumlah penonton drama ini naik tiga kali lipat pada Mei 2021 dan menjadi salah satu drama dark horse di Cina, menurut data komite pemuda China Television Drama Production Industry Association. Dalam konteks ini, dark horse adalah istilah untuk drama yang kurang dikenal tapi tanpa diduga menang atau sukses.
Drama sepanjang 36 episode itu mengisahkan ahli ilmu forensik fiksi legendaris dari Dinasti Tang. The Imperial Coroner diangkat dari sebuah novel online populer dengan judul yang sama.
Sang tokoh utama adalah wanita muda dari keluarga koroner di China. Dia memiliki ambisi untuk menjadi ahli koroner kerajaan. Maka dia pergi ke ibukota untuk mengikuti ujian yang dibuka untuk merekrut talenta dalam bidang forensik untuk pemerintah. Pengetahuannya yang kaya akan ilmu forensik medis dengan cepat menarik perhatian seorang pangeran. Dia akhirnya memperoleh kesempatan untuk bergabung dengan beberapa anak berbakat lainnya untuk mengungkap sebuah misteri yang belum terpecahkan selama 18 tahun.
Serial drama ini merupakan produksi gabungan antara Tencent Penguin Pictures dan Linghe Media. Saat ini, The Imperial Coroner memperoleh skor 8,4 di Douban. Detektif Kerajaan dipuji karena naskahnya yang ditulis dengan baik dan kisah para tokoh di dalamnya yang menarik.
Han Bing, Wakil Kepala Linghe mengungkap jika tim penulis naskah juga mengundang penulis novel aslinya ke dalam tim kreatif. Mereka ingin naskah drama ini tetap setia dengan semangat yang ada dalam novel.
Selain itu, Han mengungkap jika sutradara drama ini, Lou Jian tidak hanya merupakan produser veteran. Dia juga memiliki pengalaman yang kaya dalam mengarahkan film-film bergenre suspense. Salah satunya adalah film mata-mata Mask, yang tayang pada 2018 dan memperoleh pujian dari para kritikus film. Hal ini yang menjadi salah satu faktor penyebab kesuksesan The Imperial Coroner.
Yang menarik, Lou lahir pada 1960-an. Supaya kisah cinta dalam drama ini relevan dengan para penonton muda, dia berkonsultasi dengan rekan-rekannya yang berusia 20 tahunan. Jadi dua karakter utama dalam drama ini memiliki chemistry yang pas, ungkap produser drama itu, Wang Hanxian.
Drama itu sendiri syuting pada akhir 2019. Sedangkan proses paska produksi selesai selama lockdown pandemi virus corona pada awal tahun lalu.
Sumber: China Daily.