Terakhir diperbarui pada 29/10/2019 oleh Timotius Ari
Baru-baru ini, untuk pertama kalinya, Mia Khalifa membahas secara blak-blakan tentang bagaimana dia terjun ke industri film dewasa dan alasannya dia keluar dari industri yang membuat namanya terkenal itu.
Karir Mia sebenarnya cukup singkat di dunia itu. Mia mulai tampil dalam video panas mulai 2014. Tiga bulan kemudian dia pensiun setelah tampil dalam 12 film. Sekalipun singkat, dia sempat memperoleh predikat bintang pendatang baru nomor 1 di sebuah situs dewasa. Menurut kabar, penghasilannya dari belasan film itu mencapai $12.000 (Rp 170,7 miliar).
Berkat karirnya yang singkat itu pula, dia meraih ketenaran. Pengikutnya di Instagram saat mencapai lebih dari 16 juta orang. “Saya masih malu dengan masa lalu saya,” ujar Mia baru-baru ini kepada The Daily Beast.
“Sulit untuk tidak malu saat satu keputusan yang kalian buat saat berusia 21 tahun membuat seluruh dunia melihat kalian tanpa baju, jadi saya masih malu dengan itu, dan tentu saja jika saya bisa kembali dan mengubahnya maka saya akan mengubahnya,” tambah wanita keturunan Lebanon itu.
Dalam wawancara itu, Mia juga mengisahkan kehidupannya menjadi imigran dari Lebanon ke Amerika Serikat (AS) saat dia masih kecil. Dia mengisahkan jika dia menjadi korban bullying anak-anak. Saat dia pindah ke negara itu, peristiwa 9/11 terjadi. Mia dijuluki berbagai nama oleh teman-teman sekolahnya termasuk sebagai teroris.
Setelah kuliah di El Paso, Texas, Mia pindah ke Miami. Di saat itulah dia mulai terjun ke industri film panas. “Saya didekati dalam titik paling rapuh dalam hidup saya. Saya menerima kartu nama, memikirkan itu selama beberapa minggu, masuk ke dalam dan dihujani pujian–merasa diterima selama 20 menit dan saya kembali dan syuting sebuah adegan dan rasanya menakutkan…tapi setelah itu saya merasa sedikit kosong. Tapi masih ada rasa sakit di perut saya di mana saya ingin mengejar penerimaan itu lagi,” kisah Mia.
Titik terendah itu bagi Mia adalah dia tidak pernah menerima perhatian dari lawan jenis. Saat pindah ke Miami, dia menjalani operasi pembesaran payudara. Dia juga mengaku saat itu dia kelebihan berat badan. Masa peralihan dari seorang wanita yang minder dan percaya diri yang muncul dari operasi payudara itulah yang menjadi titik terapuh dalam hidupnya.
Karena sudah kepalang basah dikenal sebagai mantan bintang film p*rno, Mia tahu jika dia tidak mungkin menjalani hidup normal dan memperoleh pekerjaan normal seperti wanita pada umumnya. Jadi dia memakai popularitas yang dia miliki untuk hal lain.
Salah satu keluhan yang diungkap Mia adalah para bintang film panas di AS ternyata merasa tidak dibayar cukup. Tapi beberapa bintang lain menuduh wanita manis itu tidak bersyukur.
“Jadi mereka yang berkata saya tidak bersyukur sebenarnya cemburu. Dan saya akan mengganti posisi kapanpun supaya bisa membalik semua peristiwa ini dan tidak pernah tampil dalam video dewasa dan menghilangkan semua popularitas itu,” ujarnya.
Lantas apa alasannya Mia pensiun dari dunia yang memberinya popularitas itu? Dia mengaku alasannya terjun ke industri film panas bukanlah soal uang atau popularitas. “Alasannya lebih ke arah pribadi–mencari validasi. Saya pikir semua yang terjadi dengan media membuat saya sadar, dan saya menyadari apa yang saya lakukan dan bagaimana itu akan mempengaruhi saya dalam jangka panjang,” ungkapnya.