Terakhir diperbarui pada 29/04/2022 oleh Timotius Ari
Drama Glory of Special Forces baru-baru ini menjadi serial drama yang sangat populer. Tim kreatif drama tersebut menggelar simposium online di Beijing pada Selasa minggu ini. Dalam simposium itu para kreator dan kritikus besar berkumpul untuk membahas formula sukses drama tersebut.
Diadaptasi dari novel online populer, drama yang terdiri dari 45 episode itu dibintangi Yang Yang sebagai seorang pemuda yang ambisius. Bersama para tentara yang lain, dia menjalani serangkaian latihan intensif dan berbagai misi berbahaya untuk menjadi bagian dari pasukan khusus di China.
[taxopress_relatedposts id=”1″]Saat itu, drama itu ditonton lebih dari 1,8 miliar kali di Tencent Video dan memperoleh rating tinggi di iQiyi dan Youku.
Sutradara drama itu, Xu Jizhou berkata salah satu daya tarik drama itu adalah Glory of Special Forces menampilkan adegan perkelahian yang berjangkauan luas dengan lokasi yang bervariasi mulai dari hutan ke pegunungan dan sungai. Tujuannya adalah untuk menunjukkan jika generasi baru pasukan khusus di negara itu dilengkapi dengan teknologi canggih pada era digital ini.
Untuk memastikan para aktor bersikap seperti tentara asli, mereka dilatih selama sebulan supaya mereka familiar dengan berbagai skill tentara seperti pertarungan tangan kosong, menembak, baris berbaris dan lain-lain.
Kritikus Li Xingwen mengomentari drama itu, berkata jika Glory of Special Forces dengan kreatif mengungkap ceritanya lewat dua garis paralel, menciptakan momen menegangkan seperti menjalani misi penjaga perdamaian di luar negeri dan menghentikan beberapa teroris di sebuah wilayah pusat kota.Sumber: China Daily.
