Horizontal Scroll Menu

My Hero Academia: Siapa Sebenarnya Dabi?


Check Out Our English Version! Go to English Version

Terakhir diperbarui pada 24/11/2022 oleh Yanto Wijaya

Penampilan Dabi di My Hero Academia

Dabi memiliki tampilan yang sangat mudah dikenali. Kulitnya terbakar sejak kecil, karena dia kehilangan kendali atas Blue Flame-nya, dan sejak itu, penggunaan Quirk-nya yang berlebihan terus merugikan Dabi. Kulit busuk berwarna keunguan melekat pada bagian yang lebih sehat dengan berbagai staples dan cincin tindik, menambah tampilan alternatif Dabi secara keseluruhan. Berbeda dengan Todoroki lainnya, rambut Dabi tidak putih atau merah melainkan hitam legam, membuatnya semakin jauh dari keluarga sebelumnya.

Namun perbedaan yang paling menarik antara Toya Todoroki dan Dabi ada di matanya. Setelah kematian Twice, Dabi dengan acuh tak acuh menyatakan bahwa dia tidak dapat menangis sejak saluran air matanya terbakar, tersinggung oleh emosinya. Menariknya, gejala saluran air mata yang terbakar meliputi sakit mata, penglihatan kabur, kekeringan dan tentu saja ketidakmampuan untuk menangis. Ini sejalan dengan desain karakter Dabi saat ini, karena mata penjahat sering terlihat lebih kecil dari aslinya, seolah-olah dia sedang menyipitkan mata. Dabi mungkin harus menyipitkan matanya untuk dapat melihat karena penglihatan kabur atau untuk meminimalkan rasa tidak nyaman dari rasa sakit atau kekeringan. Ini mengubah penampilannya secara drastis dari penampilannya sebagai seorang anak.

Bagaimana Penampilan Toya Todoroki Selama Masa Kecilnya?

Sebagai seorang anak, Toya terlihat sangat mirip dengan saudara-saudaranya. Kulitnya sehat dan tidak terbakar, dan rambutnya benar-benar putih, mirip dengan adiknya Natsuo. Karena lahir prematur, Toya lebih kecil dari saudara-saudaranya Fuyumi dan Natsuo, tapi setelah percepatan pertumbuhan, dia dengan cepat menjadi sama tingginya dengan mereka. Namun, perbedaan yang paling mengejutkan adalah Toya memiliki mata yang terlihat lebih besar daripada saat dia terlihat sebagai Dabi.

Dalam kilas balik, mata Toya seperti anak anime pada umumnya besar, berkilau, dan emosional. Ini sama sekali berbeda dari mata Dabi yang menyipit dan putus asa. Selain itu, ketika dia terbangun di usia sekitar 16 tahun dari keadaan koma setelah kehilangan kendali atas Quirknya secara tidak sengaja, Todoroki muda masih bisa menangis. Perincian Kohei Horikoshi di sekitar saluran air mata Toya yang terbakar benar-benar mengubah bocah itu menjadi Dabi, anggota keluarga Todoroki yang tidak dapat dikenali yang dibebani dengan lebih banyak trauma daripada sebelumnya.

Pages ( 2 of 3 ): « Sebelumnya1 2 3Berikutnya »

StatCounter - Free Web Tracker and Counter