Terakhir diperbarui pada 17/10/2023 oleh Timotius Ari
LayarHijau.com—Drama historis Romance on the Farm yang dibintangi oleh Joseph Zeng dan Tian Xiwei terus meroket dalam peringkatnya setelah tiga hari tayang. Namun seiring penayangan episode baru, para penggemar novel yang diadaptasi ke dalam drama itu mulai semakin kritis.
Drama itu sendiri diangkat dari novel “Zhong Sheng Xiao Di Zhu” (重生小地主) karya. Ruo Yan. Alasan kemarahan para penggemar novel adalah versi drama ini mengubah dua plot kunci dari karya aslinya. Salah satu hal yang disoroti adalah cerita dalam drama lebih menonjolkan karakter utama pria dan mengubah karakter wanita. Lian Man Er, yang diperankan Tian Xiwei memang digambarkan sebagai seorang wanita yang sangat baik. Tapi para penonton di China mengkritik penggambaran karakter ini yang malah seperti orang suci. Pengubahan ini membuat para penggemar novel di China marah.
Dalam versi drama, saat Shen Nuo dan Lian Man’er bertemu, Shen Nuo (diperankan oleh Joseph Zeng) terluka parah. Dia lalu dibawa ke rumah Man’er. Shen Nuo kemudian berpura-pura menjadi suami wanita itu supaya Man’er tidak dinikahkan secara paksa dengan orang lain.
Cerita ini berbeda dari versi novel. Dalam novel, sekalipun Shen Nuo terluka parah, dia masih ditemani oleh beberapa bawahannya. Saat ditolong oleh Man’er, Shen Nuo lalu mempertimbangkan apakah dia perlu membunuh wanita itu untuk merahasiakan keberadaannya.
Tapi Man’er dengan cerdik mengetahui niat Shen Nuo dan berusaha melawan. Akhirnya Shen Nuo mengurungkan niatnya dan pergi dengan bawahannya. Kisah versi novel dianggap menunjukkan kecerdasan dan ketenangan Lian Man’er.
Dalam novel, Lian Man’er sibuk menghadapi kerabatnya dalam keluarga besar yang sering memperlakukan dia dan orang tuanya secara tidak adil. Wanita itu melakukannya dengan berbagai kecerdikan. Tapi dalam versi drama, berbagai kecerdikan itu dilakukan oleh Shen Nuo untuk menolong karakter utama wanita.
Di satu sisi, pengubahan dalam drama ini menekankan pentingnya tokoh utama pria sejak awal. Tapi sayangnya, pendekatan ini mengubah karakter utama wanita yang cerdik menjadi sosok wanita manis dan polos yang umumnya dipakai dalam drama kostum kuno. Hal ini disayangkan oleh para penonton dan tidak bisa diterima oleh para penggemar novel aslinya.
Para netizen di China mengkritik perubahan cerita ini. “Tokoh utama wanita yang cerdas diubah jadi manis dan polos,” kritik seorang netizen dilansir dari upmedia.mg.
“Karakter utama pria mengalami banyak perubahan dan kepribadian asli mereka (dalam novel) banyak dirubah. Jadi ini merupakan dua cerita yang berbeda,” tulis yang lain.
“Penggemar novel aslinya tidak bisa menerimanya, ini hampir seperti dua cerita berbeda!”, “Karakter utama wanita dalam versi drama terlalu polos!” kritik para netizen lainnya.
Tapi tidak semua penonton adalah penggemar novel. Ada juga penonton di China yang memiliki pemikiran yang berbeda. Beberapa netizen berpikir, “Saya belum membaca novelnya, tetapi menurut saya drama ini sangat menggemaskan, dan saya pikir mereka menambahkan ceritanya.”
“Saya pikir kombinasi Shen Nuo dan Lian Man’er sangat menggemaskan, dan saya akan terus menontonnya,” komentar penonton lainnya.