Terakhir diperbarui pada 11/02/2025 oleh Timotius Ari
LayarHijau.com–Baru-baru ini, menurut laporan media Taiwan, setelah kepergian Big S (Barbie Hsu), hak asuh dua anaknya akan dialihkan kepada mantan suaminya, Wang Xiaofei, sesuai dengan hukum yang berlaku. Meskipun Big S telah menikah kembali, suami keduanya, Koo Jun-yup atau DJ Koo, belum secara resmi mengadopsi kedua anak tersebut. Secara hukum, hubungan mereka hanya sebatas pernikahan, sehingga hak asuh tetap berada di tangan Wang Xiaofei.
Menurut pemberitaan Sohu meskipun keluarga Barbie Hsu enggan melepaskan anak-anak tersebut, mereka telah mempersiapkan diri secara psikologis dan menghormati keputusan hukum ini. Mereka berharap Wang Xiaofei, Zhang Lan, dan Ma Xiaomei, istri baru Wang Xiaofei dapat memperlakukan anak-anak dengan baik. Kerabat dan teman keluarga Barbie mengungkapkan bahwa anak-anak tersebut pada dasarnya merupakan milik Wang Xiaofei dan mungkin akan kembali ke Beijing untuk tinggal bersama ayah mereka di masa depan.
Hal ini tentunya juga berat untuk DJ Koo karena dia pernah merilis pernyataan jika dia akan memperjuangkan hak asuh untuk dua anak mendiang istrinya. Pada 6 Februari, DJ Koo mengunggah pesan yang membahas kondisinya setelah kehilangan istrinya, Barbie Hsu. Ini menjadi pesan pertamanya sejak kepergian Barbie Hsu. DJ Koo menyatakan bahwa saat ini ia merasakan kesedihan dan rasa sakit yang tak terungkapkan, serta menyebutkan bahwa waktu yang dihabiskannya bersama Big S sangat berharga dan tak tergantikan.
Mengenai warisan Barbie, DJ Koo menyatakan bahwa semua warisan dan hak akan dialihkan kepada ibu Barbie. “Adapun anak-anak, saya tidak ingin orang jahat berhubungan dengan mereka. Anak-anak akan dibesarkan dengan aman melalui pengacara dan langkah-langkah hukum,” ungkapnya.
Sementara itu, DJ Koo juga menyerukan kepada beberapa pihak untuk tidak mengganggu agar Big S dapat beristirahat dengan tenang, yang mengisyaratkan bahwa Wang Xiaofei adalah orang yang telah menyebabkan mereka menderita.
“Beberapa orang berpura-pura menderita dan berlarian di bawah hujan. Beberapa orang dengan sengaja merusak citra keluarga kami dan menyebarkan berita palsu tentang asuransi dan uang, yang telah menyebabkan kami terluka. Di saat-saat seperti ini, saya tidak dapat tidak berpikir bahwa memang ada orang-orang jahat seperti itu di dunia ini,” ujarnya.
