Terakhir diperbarui pada 31/05/2019 oleh Timotius Ari
Game battle royale PUBG MOBILE memakan korban jiwa. Seorang anak berusia 16 tahun di Madhya Pradesh, India meninggal dunia setelah memainkan game itu selama enam jam berturut-turut.
Anak bernama Furqan, siswa kelas 12, mati diduga karena kenaikan adrenalin yang tiba-tiba karena bermain game itu.
Dia dilarikan ke rumah sakit setelah berteriak “Tembak..tembak.” Adiknya, Fiza, yang berada di ruangan yang sama selama kejadian itu berkata jika dia mendengar kakaknya berkata, “Ayan, kamu membuatku terbunuh dan kalah, aku tidak mau bermain lagi denganmu.”
Setelah beberapa waktu, dia mengeluh sakit kepala yang kuat dan pingsan di kamar tidur, tulis FossByte, Jumat (31/5).
Dokter yang merawatnya berkata, ” Kematiannya mungkin disebabkan oleh sakit kepala parah yang dipicu oleh gagal jantung dipicu oleh rasa terkejut yang tiba-tiba dan kuat. Mungkin karena remaja itu telah memainkan game itu selama berjam-jam, dia mengalami sindrom di mana dia sulit keluar darinya.”
Ayah sang remaja berkata dia sempat menegur anaknya karena bermain selama berjam-jam tapi sang anak tetap ngeyel dan bermain.
PUBG sendiri dilarang di Nepal dan Irak karena efeknya terhadap kesehatan mental para pemainnya.
