Terakhir diperbarui pada 20/04/2022 oleh Timotius Ari
Mereka juga ditanya tentang kalimat yang paling sering digunakan satu sama lain dan bagaimana sikap mereka saat berdua. Dilraba mengungkap, “Saya tidak yakin berapa kali kami bekerja bersama. Saya tidak yakin kalimat khasnya, tapi kadang-kadang dia berkata, ‘Benarkan?’. Dia suka mengucapkan banyak lelucon.”
Sementara Vengo menjawab, “Saya bekerja bersama Dilraba begitu banyak. Ini adalah drama yang paling lengkap. Dari awal hingga babak akhir, pada dasarnya semua adegan berisi interaksi kami. Kali ini adalah interpretasi paling lengkap di antara dua karakter itu. Di masa lalu, karena hubungan di antara berbagai karakter itu, dan jumlah adegannya, tidak begitu banyak interaksi di antara dua orang itu. Kali ini interaksi mereka meliputi cinta dan benci, perpisahan, hidup dan kematian semuanya diinterpretasikan menjadi satu. Ini adalah sebuah perasaan yang lebih lengkap. Raba dalam kehidupan pribadinya juga adalah jenis orang yang lebih naif dan cute.”
Adegan paling berkesan
Saat ditanya tentang adegan paling berkesan, Dilraba mengungkapkan, “Yang paling berkesan adalah saat Fengjiu masuk dalam penjara untuk menyelamatkan Donghua. Itu adalah adegan pertarungan yang besar.”
Sedangkan Vengo menjawab, “Mungkin saat Fengjiu dan saya ciuman pertama kali. Kami berdiri lebih dari dua meter dari tembok. Sang sutradara ingin kami terus berciuman sambil mendorong satu sama lain ke tembok. Saat itu, lantainya tidaklah rata. Ada banyak batu. Kami syuting beberapa kali. Setelah kami selesai, Raba berkata,’ Kamu menginjak kakiku.’ Saat itu saya kira itu adalah batu. Kejadian itu cukup lucu. Ha haha.”