Terakhir diperbarui pada 18/03/2021 oleh Timotius Ari
Drama China Storm Eye menandai proyek pertama Yang Mi yang menyangkut keamanan nasional. Jadi drama itu membuka mata Yang Mi untuk sesuatu yang benar-benar baru. Ayah wanita cantik itu sendiri adalah seorang polisi, jadi syuting Storm Eye membuat dia memahami hal-hal baru dan membuat Yang Mi tersentuh dalam banyak cara yang tidak diduga.
Storm Eye dibuka dengan agen keamanan nasional Ma Shang (Zhang Binbin) tiba di Shuangqing untuk menyelidiki kejahatan organisasi bawah tanah. Dia tidak menduga bertemu dengan teman SMA-nya, An Jing (Yang Mi) dan terkejut mengetahui dia adalah kepala penyidik lokal. Ma Shang akan bekerja di bawah tim investigasi spesial yang dibawahi An Jing dengan nama kode Storm Eye. Berama, mereka melalui area-area yang tidak mereka ketahui sambil menyelidiki kebenaran untuk menegakkan keadilan dan melindungsi sumber daya bangsa dari dimanfaatkan oleh oknum-oknum korup.
Tantangan perankan An Jing
An Jing adalah jenis karakter yang menjalani hidup dengan sangat tulus dengan nilai-nilai keluarga dan pekerjaan yang sangat kuat. Tenang dan teliti, dia menekan dan menjaga emosinya dengan penampilan luar yang tangguh. Dua sisi yang terkesan bertolak belakang ini tidaklah mudah dipahami. Hal inilah yang menjadi tantangan untuk Yang Mi dalam memerankan karakter itu. Hal ini karena dia perlu menyeimbangkan diri dalam mengungkapkan dua sifat lembut dan keras itu.
Hal yang mempermudah Yang Mi dalam memerankan An Jing adalah karena sang ayah berprofesi sebagai polisi. Sejak muda, Yang Mi selalu melihat ayahnya bekerja tanpa lelah demi keluarganya.
Dengan gambaran atau kenangan ini, dia mengungkap,”Saya benar-benar menikmati membaca naskah Storm Eye, karena jalan ceritanya kuat dan kejutan-kejutan di dalamnya membuat kita tegang.”
Selain jalan cerita yang menarik, Yang Mi juga merasa sangat tersentuh dengan keberanian dan dedikasi para agen keamanan nasional. Dia merasa bersyukur dan berterima kasih dengan kontribusi setiap pahlawan ini yang menjaga keamanan negara tanpa suara dan tanpa publikasi.
Sumber: jaynestars.com