Horizontal Scroll Menu
Home » Serial TV » Berita » Reaksi Para Penonton di China terhadap Drama Only For Love

Reaksi Para Penonton di China terhadap Drama Only For Love


Terakhir diperbarui pada 06/11/2023 oleh Timotius Ari

LayarHijau.com—Drama romantis Only for Love yang dibintangi oleh Dylan Wang dan Bai Lu mulai tayang di MGTV sejak 3 November 2023. Drama itu segera menduduki posisi pertama dan memperoleh lebih dari 247 juta penonton dalam tiga hari penayangan, tulis upmedia.mg.

Sekalipun popularitasnya yang tinggi, drama itu juga memperoleh kritikan pedas dari para penonton di China. Ada beberapa hal yang menjadi sorotan mereka, salah satunya adalah penggunaan filter yang dianggap berlebihan.

Penggunaan filter yang berlebihan itu membuat kedua karakter utama dianggap memakai wajah plastik. Kritikan ini dimulai sejak tim drama merilis teaser untuk drama itu. Dalam teaser, filter yang digunakan membuat wajah dua pemeran utama mulus tanpa cela.

Wajah Dylan Wang dan Bai Lu terlihat pucat dalam salah satu adegan

Setelah drama itu tayang, para penonton di China melihat jika filter yang dipakai mengalami perubahan hingga wajah dua pemeran utama dalam beberapa adegan terlihat pucat. Beberapa penonton mengkritik tim produksi yang dianggap tidak memperhatikan kualitas paska produksi. Mereka bahkan mengejek jika tim produksi hanya mengandalkan aplikasi Meitu Xiuxiu, sebuah aplikasi editing video dan foto. Aplikasi itu dikenal memiliki fitur filter wajah dan foto yang bisa digunakan dengan sekali klik. Netizen yang bermata elang melihat dalam daftar credit title jika tim drama memang bekerja sama dengan aplikasi itu. Hal ini memperkuat dugaan mereka.

Credit title mengungkap tim drama bekerja sama dengan Meitu Xiuxiu

Selain itu, para penonton di China melihat jika gerakan dan sorotan kamera dalam drama ini aneh. Drama itu sendiri disutradarai oleh Guo Hu yang pernah menggarap drama populer seperti Immortal Samsara, dan One and Only. Tapi sinematografi untuk drama barunya ini, Only for Love dikritik para netizen. Transisi kamera dalam beberapa adegan fokus pada dagu hingga bagian atas kepala para karakter. Terkadang juga memperbesar wajah karater utama hingga memenuhi layar. Sorotan dan transisi kamera itu dikritik para penonton sebagai gaya transisi kamera zaman dulu dan tidak seperti sinematografi drama berkualitas tinggi.

Transisi kamera dan sinematografi dalam drama juga menjadi sorotan

Dialog dan properti dalam drama juga dikritik. Dalam salah satu adegan, karakter yang diperankan Bai Lu sedang berbicara dengan seorang temannya di sebuah kafe. Temannya memuji,” Aku bahkan tidak tahan melihat wajah wanita seperti wajahmu, begitu menawan dan bisa membawa bencana bagi negara dan rakyat!”

Dialog ini dianggap berlebihan dan langsung menjadi sorotan para netizen di China. Beberapa penonton merasa mereka telah ditipu karena bocoran dan video trailer yang dirilis ternyata berbeda dengan apa yang mereka lihat setelah drama itu tayang. “Di mana kualitas yang sudah terlihat sebelumnya?” tanya seorang netizen.

Sumber: jaynestars, upmedia (1 | 2)