Horizontal Scroll Menu
Home » Serial TV » Berita » Drama Korea Queen of Tears Hadapi Masalah Hukum di China Karena Ini

Drama Korea Queen of Tears Hadapi Masalah Hukum di China Karena Ini


Check Out Our English Version! Go to English Version

Terakhir diperbarui pada 30/04/2024 oleh Timotius Ari

LayarHijau.com—Fenomena global dari drama Korea, yang umumnya dikenal sebagai Korean Wave atau Hallyu, terus memikat penonton di seluruh dunia. Namun, di tengah popularitas yang besar dari drama seperti ‘Queen of Tears’, muncul tantangan baru yang memicu kontroversi terkait praktik pemutaran ilegal di China.

‘Queen of Tears’, yang didistribusikan melalui platform seperti Netflix, telah mendapatkan popularitas yang besar di China, tulis Times of India.

Namun, popularitas ini telah menimbulkan masalah hukum, terutama terkait pelanggaran hak cipta. Di Douban, platform ulasan konten yang terkenal di China, drama ini telah mengumpulkan lebih dari 46.000 ulasan, menjadi bukti pelanggaran hak cipta yang jelas, seperti yang dilaporkan oleh MK Sports. Fenomena luas dari pemutaran ilegal konten Korean Wave di China menyoroti masalah yang signifikan terkait pelanggaran hak cipta. Faktor seperti akses terbatas terhadap konten resmi di China, biaya langganan yang tinggi, dan permintaan konten yang tinggi dilaporkan menjadi penyebab masalah ini.

Drama ini telah mendapatkan popularitas yang besar di Korea, dengan mencapai tingkat penonton yang luar biasa sebesar 21 persen untuk episode ke-14. Sementara itu, di Netflix, drama ini telah mengukuhkan posisinya dalam 10 besar drama non-Inggris, yang menegaskan daya tariknya yang luas. ‘Queen of Tears’ dibintangi oleh Kim Soo-hyun dan Kim Ji-won dalam peran utama telah mengakhiri penayangannya minggu ini.