Terakhir diperbarui pada 14/08/2024 oleh Timotius Ari
Sejarah panjang dan warisan budaya Tiongkok, yang berkembang selama ribuan tahun, telah memberikan sumber inspirasi yang kaya bagi para seniman The Double dalam merancang set, properti, dan kostum.
Dalam persiapan untuk menampilkan “makeup mutiara” yang elegan yang terinspirasi oleh mode Dinasti Song, tim produksi meneliti materi sejarah dan arsip, termasuk potret permaisuri dari masa pemerintahan kaisar Huizong dan Qinzong dari Dinasti Song, serta karya pelukis terkenal Dinasti Song seperti Liu Songnian dan Zhao Boju.
“Para bangsawan wanita pada masa itu menggunakan perekat yang terbuat dari kantung renang ikan untuk menempelkan mutiara di dahi dan pipi mereka, mewujudkan tren yang bertujuan mencapai estetika makeup yang halus dan menawan,” jelasnya.
Para desainer juga menemukan inspirasi dalam berbagai gaya estetika yang mencakup era yang berbeda — dari periode Dinasti Tang (618-907) melalui Lima Dinasti dan Sepuluh Kerajaan (907-960) hingga Dinasti Song. Mereka menginfuskan warna-warna cerah yang disukai oleh masyarakat kelas atas pada era tersebut, seperti biru, hijau, ungu, oranye, dan merah, ke dalam desain set dan kostum, sambil juga menampilkan kerajinan tradisional, seperti bordir, filigree, dan bunga beludru, dalam plot, menurut Ma.
Respons dunia internasional
Yang Le, produser serial ini, mengatakan bahwa umpan balik dari luar negeri untuk The Double menunjukkan daya tarik global yang meningkat dari drama periode Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir.
Statistik terbaru yang tersedia dari Administrasi Radio dan Televisi Nasional menunjukkan bahwa hingga 80 persen dari proyek visual dan audio yang diekspor oleh negara ini pada tahun 2023 adalah drama, dengan drama kostum tetap menjadi salah satu genre yang paling populer di kalangan penonton internasional.
“Dengan secara rumit memadukan budaya tradisional, sejarah, dan estetika Timur, drama-drama populer ini telah memicu rasa ingin tahu yang mendalam di kalangan penonton internasional, berfungsi sebagai jembatan budaya untuk memperkenalkan kekayaan warisan Tiongkok kepada audiens global,” katanya.
