Horizontal Scroll Menu
Home » Perangkat » Penelitian Ungkap TV OLED Bisa Dukung Pola Tidur yang Lebih Sehat

Penelitian Ungkap TV OLED Bisa Dukung Pola Tidur yang Lebih Sehat


Terakhir diperbarui pada 07/08/2024 oleh Timotius Ari


LayarHijau.com—TV OLED disukai karena keunggulannya dalam menghasilkan warna hitam yang superior dan dukungan HDR, tetapi mungkin ada manfaat lain — dan itu dimulai dengan kebiasaan tidur kalian.

Menurut studi klinis baru dari Universitas Kookmin di Seoul, bekerja sama dengan LG Display, peneliti menemukan bahwa TV WOLED dari LG dapat mempromosikan tidur yang lebih sehat melalui peningkatan sekresi melatonin. Studi ini membandingkan TV OLED dan LCD pada kelompok yang terdiri dari 40 orang dewasa yang menonton konten yang sama pada dua panel yang berbeda.

Bahkan beberapa TV OLED terbaik memiliki masalah, yang sering kali terlihat pada output kecerahan yang lebih rendah atau cakupan audio yang terbatas. Namun jika penelitian ini terbukti, maka kelemahan TV OLED itu bisa tertutupi fakta jika teknologinya bisa meningkatkan pola tidur.

Dan ini bukan hanya tentang peningkatan tidur secara umum, karena tim dari Universitas Kookmin juga menemukan bahwa TV OLED dapat memiliki dampak lebih besar pada saraf parasimpatis kalian. Ini berarti bahwa selain menjadi beberapa TV gaming terbaik, OLED berpotensi membuat kalian merasa lebih baik atau sedikit lebih nyaman dalam situasi tertentu, tulis Tom’s Guide.

Bagaimana OLED membantu dengan pola tidur?

Peneliti dari Universitas Kookmin di Seoul menemukan pola tidur yang jauh lebih baik saat menonton konten di OLED. Studi ini membagi total 40 pria dan wanita ke dalam kelompok yang mengonsumsi konten baik pada layar LG WOLED, seperti LG G4 OLED TV, atau layar LCD — dan hasilnya mengejutkan.

Tim peneliti menemukan bahwa tingkat sekresi melatonin, yang berhubungan dengan produksi hormon otak sebagai respons terhadap kegelapan, meningkat sebesar 8,1% bagi mereka yang menonton di TV OLED. Sebaliknya, kelompok LCD mengalami penurunan sekresi melatonin sebesar 2,7% dalam kurun waktu dua jam, yang menyoroti efek merugikan dari cahaya biru.

Tidak mengherankan bahwa cahaya biru adalah masalah besar dalam teknologi, karena memiliki berbagai dampak negatif pada kesehatan, termasuk insomnia, penyakit jantung, kanker, dan lainnya. Banyak yang mencari cara untuk memahami tidak hanya bagaimana cahaya biru mempengaruhi tubuh tetapi juga bagaimana TV OLED mungkin lebih baik untuk kesehatan kita.

Dan jika peningkatan tingkat sekresi melatonin tidak cukup, ketua penelitian Universitas Kookmin, Prof. Kim Chang-wook, menyoroti bahwa TV OLED juga menunjukkan peningkatan aktivasi saraf parasimpatis penonton. Ini adalah saraf yang pada dasarnya mengontrol perasaan nyaman dan tenang seseorang, membuktikan bahwa TV OLED mungkin bisa membuat kalian merasa lebih baik.

Meskipun harganya sangat tinggi, TV OLED sering kali memiliki kualitas gambar terbaik di pasar. Tetapi TV Mini-LED yang menggunakan panel LCD terbukti sama baiknya jika tidak sedikit lebih baik dibandingkan kompetisi. Akan menarik untuk melihat apakah pembuat TV OLED mulai mengandalkan studi ini dalam pemasaran mereka.