Terakhir diperbarui pada 13/03/2023 oleh Timotius Ari
LayarHijau.com—Hisense Group menjual lebih dari 24,5 juta TV pada 2022, menurut penelitian Omdia. Hal ini membuat produsen elektronik yang bermarkas di Qingdao, China itu menduduki posisi kedua dalam hal penjualan smart TV, mengalahkan TCL dan LG. Posisi pertama masih diduduki oleh Samsung.
Jumlah penjualan smart TV Hisense yang naik ini menjadi sebuah momentum bagi Hisense. Mereka ingin mendorong penetrasi sistem operasi TV berbasis Linux yang mereka kembangkan sendiri, VIDAA. Saat ini, VIDAA hanya dipakai dalam persentase kecil di dunia.
Baca Juga
Pada Januari 2023 dalam acara CES, VIDAA Amerika Serikat (AS) mengumumkan jika mereka akan mentarget pasar AS yang saat ini didominiasi oleh Roku, TVOS lainnya.
Lalu, pada Februari 2023, mereka berkata jika mereka akan berkompetisi dengan Roku secara langsung. Hisense sendiri tidak hanya memakai VIDAA pada produk smart TV mereka. Mereka juga menjual smart TV dengan Roku OS, Google TV, Android TV, Amazon Fire TV dan Xumo TV (sebelumnya dikenal sebagai Xclass TV, dikembangkan oleh Comcast/Charter).
Jika target VIDAA tercapai dan Hisense terus mempertahankan pangsa pasar global mereka, maka OS itu akan mengguncang perlombaan supremasi TVOS global, tulis nexttv.com.