Horizontal Scroll Menu
Home » Serial TV » Artikel » Nasib Kostum yang Dipakai Setelah Drama dan Film China Selesai Syuting

Nasib Kostum yang Dipakai Setelah Drama dan Film China Selesai Syuting


Terakhir diperbarui pada 25/08/2024 oleh Timotius Ari

LayarHijau.com—Beberapa drama dan film China memerlukan kostum dalam jumlah yang banyak. Beberapa drama dan film bahkan memiliki desain yang unik dan berbeda dengan yang lain. Pertanyaannya, apa yang dilakukan tim drama atau film terhadap kostum-kostum itu setelah syuting selesai? Terutama untuk kostum yang tidak bisa dipakai ulang karena desainnya yang unik.

Sohu mengulas beberapa hal yang mungkin dilakukan oleh tim drama atau film terhadap ratusan hingga ribuan kostum itu.

Daur ulang kostum

Di masa lalu, drama-drama di China memilih menyewa kostum di toko penyewaan khusus sehingga kostum yang dipakai oleh aktor yang berbeda di drama yang berbeda terlihat mirip. Tapi sekarang, drama China dengan skala besar memilih kostum yang unik dan berbeda supaya tidak dikritik menjiplak kostum drama lain. Kostum dengan desain yang unik dan berbeda ini kemungkinan besar tidak bisa dipakai lagi untuk drama lain karena terlihat sangat khas hingga para penonton akan ingat.

Jika tim drama lain memakai kostum yang sama, para netizen yang bermata elang mungkin akan mengkritik tim drama melakukan plagiat, kurang kreatif dan mempertanyakan keseriusan tim dalam menggarap drama tersebut.

Pada akhirnya, kostum-kostum ini akan disimpan di gudang. Sedangkan untuk kostum para figuran dan pemeran pendukung yang biasa-biasa saja bisa dimodifikasi dan digunakan lagi untuk syuting drama lain. Ada beberapa jenis kostum yang cocok untuk didaur ulang atau dimodifikasi seperti kostum perawat, tentara, polisi dan rakyat jelata.

Dilelang

Ada beberapa drama yang pernah mengumumkan jika mereka melelang kostum para pemainnya contohnya adalah drama Eternal Love, Legend of Sword and Fairy dan Word of Honor. Biasanya kostum-kostum ini dilelang dengan harga yang tinggi. Hasil lelang biasanya disumbangkan.

Dikoleksi

Fan Bingbing pernah memakai gaun jubah naga yang memukau di Festival Film Cannes. Gaun itu menjadi pembahasan hangat di kalangan netizen di dalam dan luar negeri. Akhirnya hal ini membuat Fan Bingbing tertarik mengoleksi jubah dengan tema yang sama. Dia dikatakan mengumpulkan satu set kostum jubah naga dari drama The Empress of China yang dia bintangi. Katanya kostum itu memiliki biaya pembuatan hingga 500 ribu yuan (Rp1 miliar).

Kasus lain dalam penggunaan ulang kostum dilakukan oleh Bao Beier. Dia memakai kostum pernikahan salah satu drama untuk membuat foto keluarga.

Dibuat pameran atau galeri seni

Solusi ini sepertinya belum dipakai untuk drama atau film China. Tapi di luar negeri, cara ini sudah lama dipakai. Contohnya deretan kostum yang dipakai Audrey Hepburn dari merek besar seperti Givenchy dan Tiffany dalam film Breakfast at Tiffany’s menjadi deretan kostum klasik. Kostum-kostum itu juga menjadi trend fashion.

Kostum yang dipakai oleh film seperti Star Wars dan deretan film sejenis biasanya terlihat unik dan menonjol. Deretan kostum ini kadang dipamerkan dalam galeri atau pameran khusus. Tidak hanya itu, banyak penggemar juga memakai kostum-kostum untuk sebagai sumber inspirasi untuk cosplay.

Solusi lainnya

Membuang atau menyimpan ratusan atau ribuan kostum yang tidak dipakai lagi bisa dianggap sebagai sebuah pemborosan. Beberapa pihak mulai memikirkan solusi yang lebih ramah biaya. Contohnya dalam syuting drama modern, para pemerannya berinisiatif membawa kostum mereka sendiri. Contohnya adalah Tang Yan dalam drama You Are My Sunshine, Liu Tao dalam Ode to Joy dan Zhao Lusi dalam Hidden Love. Karena yang dipakai adalah koleksi mereka sendiri, setelah selesai syuting, deretan pakaian itu masih bisa dipakai lagi oleh aktris yang bersangkutan. Solusi yang sama juga dilakukan Song Hye Kyo untuk Descendants of the Sun.

Sedangkan beberapa drama memperoleh sponsor dari brand-brand tertentu untuk kostum yang mereka pakai. Jadi setelah selesai syuting, kostum-kostum itu akan dikembalikan ke brand yang menjadi sponsor. Ada juga yang diberikan kepada aktor atau aktris yang memakainya setelah selesai syuting.