Terakhir diperbarui pada 31/12/2024 oleh Timotius Ari
LayarHijau.com–Zhao Lusi kembali masuk hot search Weibo. Kali ini tagar terkait dirinya menduduki posisi pertama saat artikel ini ditulis.
Dalam tagar itu, beberapa media di China seperti Sohu membagikan sebuah esai panjang yang ditulis oleh seorang teman Zhao Lusi saat sang aktris baru memulai karirnya. Nama sang teman tidak diungkapkan oleh media tapi sang teman mengklaim jika ceritanya ini diposting setelah disetujui oleh Zhao Lusi.
Dia menceritakan bagaimana Zhao Lusi dipukul dan dihina oleh seorang pria yang diduga sebagai bos manajemen Zhao Lusi saat ini. Perlakuan ini diperoleh setelah Zhao Lusi gagal audisi hingga tidak berhasil memperoleh peran utama.
Teman ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap insiden yang terjadi pada tahun 2019, yang meninggalkan bekas mendalam dalam hati Zhao Lusi. Di Hangzhou, teman ini melihat Zhao Lusi dalam keadaan yang sangat lemah, duduk di kursi roda dengan wajah yang menunjukkan ketakutan dan kelelahan. Momen ini mengingatkan dia akan masa lalu yang gelap dan penuh tekanan yang harus dihadapi Zhao Lusi, yang tidak pernah sepenuhnya bisa dilupakan.
Menurut cerita yang disampaikan oleh teman ini, insiden itu terjadi ketika Zhao Lusi sedang menjalani audisi di Beijing. Dia tinggal di rumah teman ini dan pada suatu malam, setelah pulang, teman ini menemukan Zhao Lusi meringkuk di ruang tamu, ketakutan setelah mengalami pelecehan emosional dari seorang pria yang seharusnya menjadi rekan kerjanya. Pria tersebut, yang tidak pernah meminta maaf, memperlakukan Zhao Lusi dengan cara yang sangat tidak pantas, menghinanya dan membuatnya merasa tidak berharga.
Teman ini merasa bersalah karena tidak menyadari betapa besar dampak insiden tersebut terhadap Zhao Lusi. Dia berkata, “Saya ingat wajahnya yang selalu penuh senyuman, tetapi pada malam itu, berubah menjadi wajah yang penuh ketakutan dan ketidakberdayaan, dengan air mata mengalir di wajahnya.”
“Orang ini tidak pernah meminta maaf kepada Lu Si dari awal sampai akhir, dan dia tidak menyesal. Bagaimanapun, mengapa kamu memperlakukan seorang gadis berusia 21 tahun seperti ini? Ada lima orang di lokasi yang mencoba menahannya. Manajernya saat itu memeluknya. Ada juga dua artis yang tahu apa yang terjadi dan tahu bahwa Lu Si dalam keadaan bingung saat itu. Begitu banyak orang yang melihat. Hanya karena kamu bos dan Lu Si adalah anak tanpa latar belakang, bisa kah kamu memperlakukannya seperti ini?!” tulisnya.
Meskipun mereka sering membicarakan situasi ini dengan terbuka, teman ini menyadari bahwa Zhao Lusi masih menyimpan luka yang dalam. Dia bahkan tidak memberitahu teman-temannya tentang apa yang terjadi, berusaha untuk mencerna semuanya sendiri, tanpa ingin membebani orang lain.
Kekhawatiran teman ini semakin bertambah ketika dia menyaksikan bagaimana Zhao Lusi terus berjuang menghadapi tekanan dari dunia luar, termasuk serangan dari hater di media sosial. Dia mengekspresikan betapa sulitnya bagi seseorang yang tidak bersalah untuk menghadapi penghinaan dan perlakuan buruk, dan bahwa tidak ada satu pun orang yang berhak memperlakukan Zhao Lusi dengan cara yang demikian.
Dalam esai ini, teman Zhao Lusi berharap agar orang-orang di luar sana menyadari betapa berbahayanya kekerasan online dan dampak yang ditimbulkannya. Dia mengajak para penggemar untuk memberikan dukungan positif dan cinta kepada Zhao Lusi, yang kini tengah berjuang untuk sembuh dan mendapatkan kembali senyumnya yang ceria.
Tulisan ini memperoleh reaksi beragam dari para netizen dan penggemar. Sebagian besar penggemar Zhao Lusi sudah terlebih dulu beranggapan jika manajemen Zhao Lusi dan kru drama Almost Lover gagal menjaga kesehatan dan keselamatan Zhao Lusi. Dengan munculnya cerita ini, kemarahan mereka semakin memuncak.
Sementara beberapa netizen beranggapan jika tulisan ini tidak berdampak apapun. Mereka juga mengkritik Zhao Lusi dan beranggapan jika dia lebih baik melapor ke polisi dibandingkan meminta temannya menulis postingan ini.
Tapi dalam postingannya, teman Zhao Lusi sudah membahas rencana keduanya melapor ke polisi dan pertimbangan mereka saat itu. “Karena kami terlalu muda saat itu, kami tahu bahwa bahkan jika kami memanggil polisi, kami membutuhkan bukti, dan kami takut jika tidak memiliki bukti, kami tidak akan mendapatkan penyelesaian yang adil. Lu Si dan saya pergi mencari rekaman CCTV bersama. Saya bertanya padanya apakah dia sudah memberi tahu keluarganya? Dia berkata dia tidak ingin memberi tahu mereka, karena dia tidak ingin putus kontrak karena kontraknya belum berakhir, dan dia akan merasa bersalah jika orang tuanya harus terlibat dalam kompensasi,” tulis temannya.
Untuk saat ini kebenaran tulisan ini belum diketahui. Ditambah dengan sikap diam manajemen Zhao Lusi dan tim drama Almost Lover, pandangan negatif para penggemar semakin kuat. Kita hanya tinggal menunggu pernyataan dari berbagai pihak terkait termasuk Zhao Lusi.