Horizontal Scroll Menu
Home » Serial TV » Berita » Rating Drama The White Olive Tree dan Reaksi Awal Para Penonton di China

Rating Drama The White Olive Tree dan Reaksi Awal Para Penonton di China


Check Out Our English Version! Go to English Version

Terakhir diperbarui pada 04/02/2025 oleh Timotius Ari

LayarHijau.com–Drama baru yang dibintangi oleh Chen Zheyuan dan Liang Jie, The White Olive Tree tayang perdana di iQiyi pada 1 Februari 2025. The White Olive Tree yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Jiu Yuexi, telah menjadi perbincangan hangat di kalangan penonton China.

Menceritakan kisah seorang reporter wanita bernama Song Ran, yang diperankan oleh Liang Jie, drama ini menggambarkan perjalanan emosionalnya saat menjalankan misi wawancara di negara yang sedang bergolak, East Country. Selama perjalanannya, Song Ran bertemu dengan Li Zan, yang diperankan oleh Chen Zheyuan, dan dari situ, cinta mereka mulai tumbuh meskipun di tengah berbagai tantangan.

Selama tiga hari penayangannya, The White Olive Tree menduduki posisi pertama dalam daftar drama China menurut data Maoyan dan Vlinkage. Sedangkan menurut data Guduo, drama itu menduduki peringkat kedua pada hari ketiga. Lantas bagaimana kesan pertama para penonton di China?

Banyak penonton yang terkesan dengan kemampuan akting Liang Jie. Di platform Weibo, salah satu pengguna mengekspresikan kekagumannya, “Setiap kali menonton The White Olive Tree, saya hanya bisa berkata dua kata: Luar biasa… Bagaimana Liang Jie bisa menyampaikan setiap emosi Song Ran dengan begitu akurat?”

Penonton lain menyoroti momen-momen emosional, seperti air mata tak terkontrol saat Song Ran mengetahui bahwa orang yang dicintainya sudah memiliki pasangan, dan bagaimana Liang Jie berhasil menggambarkan rasa sakit psikologis karakter tersebut.

“Akting Liang Jie meledak di The White Olive Tree, dia mampu memvisualisasikan rasa sakit psikologis Song Ran dengan sangat baik,” tulis salah satu netizen. Banyak yang berharap agar karakter Song Ran segera menemukan kebahagiaan, dan berharap Liang Jie tidak perlu menangis lebih banyak dalam perannya.

Sementara itu, Chen Zheyuan juga mendapatkan pujian dari penonton. Salah satu komentar di Weibo menyatakan, “Perubahan ekspresi Chen Zheyuan sangat mengagumkan. Dia menyampaikan perubahan suasana hati Li Zan hanya dengan tatapannya. Sungguh luar biasa.”

Penonton lain juga menyoroti kemampuan Chen Zheyuan untuk mengekspresikan emosi yang dalam melalui permainan mata yang halus, membuat karakter Li Zan terasa lebih hidup dan relatable.

Namun, tidak semua penonton memberikan ulasan positif. Di Douban, beberapa pengguna mengkritik ritme cerita yang dianggap buruk. Mereka merasa bahwa pengaturan dan teknik pengambilan gambar terasa tidak nyata, dan menyarankan agar sutradara belajar dari produksi drama Korea yang lebih baik dalam menciptakan atmosfer. “Ritmen plot drama ini aneh, dan akting para aktor terlihat terlalu jelas,” ungkap salah satu komentar.

Beberapa penonton juga merasa bahwa interaksi antara karakter utama terasa kaku dan tidak alami. “Protagonis pria seperti AI yang tersenyum, dan protagonis wanita juga tidak memiliki kepribadian,” tulis seorang netizen, menyoroti kurangnya kedalaman emosional dalam dialog dan pertemuan antara kedua karakter.

Selain itu, banyak penonton merasa bingung dengan alur cerita, terutama saat tiba-tiba berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain tanpa transisi yang jelas. Kedua karakter utama bertemu secara tiba-tiba, muncul di Dongguo, kemudian di China, dan kembali lagi ke Dongguo, yang membingungkan audiens dan tidak ada peralihan yang wajar, tulis Upmedia.

The White Olive Tree berhasil menarik perhatian penonton dengan kisahnya yang emosional, terutama melalui penampilan Liang Jie. Meski banyak yang mengagumi aktingnya, kritik terhadap ritme dan penyampaian cerita juga tidak dapat diabaikan. Drama ini menunjukkan bahwa meskipun ada aspek yang berhasil, masih ada ruang untuk perbaikan dalam hal pengembangan karakter dan pengaturan plot. Respon yang beragam dari penonton mencerminkan dinamika kompleks dalam dunia drama, di mana harapan dan ekspektasi seringkali berseberangan.


StatCounter - Free Web Tracker and Counter