Home » Serial TV » Artikel » Penulis Naskah dan Produser Ashes of Love Saling Serang

Penulis Naskah dan Produser Ashes of Love Saling Serang

Ikuti kita di Google News. Donasi mulai dari Rp2.500 di sini

Terakhir diperbarui pada 28/03/2020 oleh Timotius Ari

 Kemarin Layar Hijau  menulis jika ada drama di belakang layar saat syuting dan penayangan Ashes of Love. Salah satunya terkait masalah karena pemeran utama dalam drama itu tidak malah justru memperoleh durasi minimal untuk tampil di layar.

Ternyata drama ini tidak berhenti sampai di situ. Penulis naskah awal drama itu, Zhang Yuan’ang menulis panjang lebar dalam akun Weibo-nya tentang ketidakpuasannya terhadap perlakuan tim kreatif terhadap tim penulisnya. 

Dalam penjelasannya, timnya menandatangani kontrak untuk menulis 36 episode Ashes of Love pada Agustus 2016. Tapi klien ingin 50 episode. Karena beranggapan jika permintaan ini mustahil jadi tim Zhang memilih jalan tengah dan membuat 43 episode. Dia lebih jauh mengungkap jika tambahan 7 episode itu diberikan gratis tanpa biaya. 

Dia menyerahkan naskah final pada 30 Mei 2017 dan tidak berhubungan dengan kliennya (produser drama Ashes of Love) setelah itu. Saat drama itu tayang, dia baru mengetahui jika drama itu memiliki 63 episode dan bukan 43. Jadi dia kuatir dengan jalan cerita dan kualitas drama. 

Selain itu, timnya tidak memperoleh pengakuan untuk menulis 43 episode drama itu. Ma Jia malah ditulis sebagai kepala penulis naskah. Sedangkan nama Zhang berada di bawah tiga produser drama itu. 

Tentu saja Zhang dan timnya merasa marah. Dia meminta naskah itu diselidiki untuk melihat berapa banyak naskah tulisan timnya yang digunakan dalam drama. Hasilnya hingga episode 18, naskahnya digunakan 80 persen. Dia meminta evaluasi profesional dari komite akreditasi untuk melihat  penggunaan naskah. 

Lebih jauh, dia mengungkap jika modifikasi naskah tulisannya dilakukan antara episode 18 hingga 34. Saat itu naskah tulisannya sedikit digunaan. Ada juga perubahan lain yang tidak diberitahukan kepadanya. 

Dia lalu menyerang tim produksi dan berkata ini adalah pertama kalinya penulis naskah tidak dicantumkan namanya setelah drama selesai dan digeser dari posisi oleh orang yang tidak jelas. Dia bahkan berkata selama 10 bulan syuting, tim produksi tidak menghubunginya untuk revisi dan klarifikasi. 

Produser Ashes of Love, Andy Liu Ning sepertinya tidak diterima dengan tulisan Zhang. Saat dikonfirmasi dia menjelaskan jika naskah orisinil yang ditulis Zhang ditunjukkan kepada stasiun TV dan situs streaming. Masukan dari kedua pihak itu masih dia simpan dan tanggapan kedua pihak itu tidak bisa diungkapkan dengan kata (maksudnya respon mereka buruk). Stasiun TV dan situs streaming beranggapan jika karakter-karakter dalam naskah itu aneh dan terlalu banyak adegan aksi hingga paruh pertama cerita. Padahal mereka ingin drama percintaan dan bukan drama aksi. Menurut Andy, Zhang selalu berkata jika bagian pertama naskah ditulis dengan baik. Tapi penulis wanita itu tidak mengungkapkan jika bagian kedua ditulis begitu buruk. Episode 1-12 diambil dari novel, tapi episode 13 dan berikutnya Zhang seolah ngawur dalam menulis. 

Drama perseteruan itu menjadi lebih panas saat kepala penulis Ma Jia ikut menerang Zhang. Dia menulis di Weibo penjelasan menurut versinya. Dia mengejek Zhang dan berkata jika naskah buatan penulis itu jelek dan perilakunya tidak jujur. Itulah alasannya kenapa tim yang dibawahi Zhang diganti. 

Untuk mendukung jawabannya itu, wanita itu menyertakan cuplikan naskah orisinil Zhang dan menandai bagian-bagian yang dianggap menggelikan. Naskah itu tentu saja dalam bahasa Mandarin. 

Dia berkata jika Zhang meminta naskah dimodifkasi dan dia tidak bisa datang ke Beijing ( di mana Ma berada) untuk berkonsultasi soal naskah itu. Saat tim Ma menawarkan untuk terbang ke Provinsi Yunnan, di mana Zhang berada. Tapi Zhang tidak bersedia. Dia menyalahkan Zhang karena berusaha mencari perhatian penggemar drama itu. 

Lebih jauh, Ma meninggalkan naskah orisinil yang ditulis Zhang di halaman Weibonya. Dia meminta masyarakat membaca dan menilai sendiri naskah itu.

Dibaca 64 kali, 1 kunjungan hari ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top