Terakhir diperbarui pada 03/11/2019 oleh Timotius Ari
Film adaptasi Doctor Sleep karya sutradara Mike Flanagan, sekuel film The Shining akan segera tayang di bioskop Indonesia. Tapi apakah film yang diangkat dari novel Stephen King itu memiliki adegan post credit? Stephen King sendiri berkata dia tidak menyukai The Shining. Tapi banyak pihak beranggapan jika film arahan Stanley Kubrick itu adalah salah satu film horor terhebat sepanjang masa. Di sisi lain, novel Shining tulisan Stephen juga disukai masyarakat. Hal ini membuat Mike berada di posisi yang sulit dengan Doctor Sleep. Dia mengadaptasi sekuel novel Stephen King, sembari tetap menghormati elemen-elemen ikonik yang hanya ditemukan dalam film Shining karya Stanley itu.
Yang menarik, Stephen sepertinya cukup menyukai hasil karya film Mike itu. Dia memuji film Doctor Sleep dan menyarankan para penggemar untuk menontonnya di bioskop. Bila dia membenci perubahan-perubahan sinematis yang diambil Stanley terhadap adaptasi novel tulisannya, dia terpukau dengan keterampilan Mike sebagai seorang sutradara film horor. Mike memang sudah menggarap beberapa film horor yang dipuji seperti Absentia, Oculus dan adaptasi novel King yang lain, Gerald’s Game. Tidaklah mengherankan jika Doctor Sleep juga panen pujian.
Doctor Sleep sudah tayang di bioskop the UK pada 31 Oktober 2019 dan di bioskop Indonesia akan tayang pada 6 November 2019. Sedangkan di Amerika Serikat, bioskop itu akan tayang pada 8 November. Di era di mana banyak film memiliki adegan post credit, para penonton pastinya bertanya-tanya jika film horor ini juga memiliki adegan after credit. Mereka tentunya ingin tahu apakah mereka harus menunggu hingga akhir credit title sebelum meninggalkan bioskop. Sayangnya, tidak ada adegan post credit dalam Doctor Sleep. Begitu credit title diputar, kisah Danny Torrance (Ewan McGregor) saat dewasa itu berakhir.
Tidak adanya adegan post credit dalam film ini tidaklah begitu mengejutkan. Adegan mid credit atau post credit biasanya digunakan untuk memancing rasa penasaran para penonton untuk film berikutnya, atau memberikan lelucon untuk memukau para penonton. Doctor Sleep tidak memiliki novel lanjutan untuk diadaptasi. Jadi kemungkinan kisah Overlook Hotel dan kemampuan cenayang Danny tidak akan berlanjut. Selain itu, Doctor Sleep bukanlah film komedi, jadi adegan komedi untuk post credit atau mid credit tentunya tidaklah pantas, tulis Screen Rant.
Tapi Doctor Sleep tetaplah film yang patut ditonton untuk para penggemar film horor. Kisah-kisah yang ditulis Stephen King selalu menarik, sekalipun tidak semua adaptasi karyanya bagus. Tapi sepertinya film adaptasi terbarunya ini bagus. Para kritikus film memuji film horor tersebut, dan Stephen juga memujinya. Tahun ini sepertinya adalah tahun untuk para penggemar Stephen. Karena sebelumnya penggemar sudah disuguhi film IT: Chapter Two.