Terakhir diperbarui pada 22/08/2019 oleh Timotius Ari
Beberapa kritikus film cukup beruntung bisa melihat IT Chapter Two lebih awal. Jadi bagaimana reaksi mereka? Sejumlah kritikus film menyuarakan pendapat mereka tentang film sekuel IT itu di sosial media. Reaksi mereka beragam. Beberapa kritikus berpendapat jika film ini berantakan. Tapi di sisi lain ada kritikus yang mengatakan film ini lebih menakutkan dari film adaptasi novel Stephen King sejauh ini.
Badut menakutkan dan aneh Pennywise kembali dan kali ini, dia kembali dengan alasan pribadi. IT Chapter Two diadaptasi dari novel karya Stephen King yang terbit pada 1986. Film itu bersetting pada 27 tahun setelah apa yang terjadi dalam film pertama. Para anggota Losers’ Club sudah dewasa dan hidup terpisah. Tapi mereka kembali lagi karena si badut jahat itu muncul lagi dan menculik anak-anak untuk memuaskan rasa laparnya.
Mike, diperankan Isaiah Mustafa, adalah satu-satunya anggota yang masih tinggal di kota Derry. Dia memanggil teman-temannya pulang dan memenuhi sumpah mereka untuk mengalahkan Pennywise dengan cara apapun. Trauma karena pengalaman mereka dalam film pertama, masing-masing karakter harus mengalahkan ketakutan terbesar mereka jika ingin berhadapan dengan makhluk misterius ini. Sayangnya, Pennywise sekarang lebih mematikan dibandingkan sebelumnya. Setan badut itu bahkan bisa membuat orang dewasa merasa lebih lemah dari anak-anak.
Selain Isaiah Mustafa, film ini juga dibintangi Jay Ryan, James Ransone, Bill Hader, Jessica Chastain dan James McAvoy.
Berikut ini pendapat beberapa kritikus film:
“Melihat #ITChapterTwo minggu lalu! Benar-benar mampu meneruskan film pertama dengan memberikan adegan menakutkan yang menancap di ingatan dan visual yang luar biasa. Chemistry di antara anggota losers club yang dewasa luar biasa. Film ini benar-benar menakutkan,” tulis Dorian Parks.
“It: Chapter Two adalah kekecewaan terbesar tahun ini. Sebuah film yang membosankan dan kacau yang menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mengulang kembali film pertama. Memang ada momen-momen yang bagus, tapi film ini kurang ketegangan dan nuansa menakutkan. Akting para pemain juga tidak begitu bagus,” tulis Scott Menzel.
“IT Chapter Two adalah penggambaran yang luar biasa dari persahabatan dan trauma yang saya terus pikirkan. Bill Hader dan James Ransone benar-benar mencuri perhatian dalam f ilm ini. Saya tidak sabar menontonnya lagi,” tulis Kate Gardner.
“Jadi semua yang luar biasa dan tidak sempurna dalam #ITChapterTwo berasal langsung dari novel. Horor dalam film yang satu ini jauh lebih brutal. Adaptasi yang lebih ramping bisa memecahkan kesan berulang dalam film ini. Para aktor bagus dan penyutradaraannya luar biasa. Sangat bagus tapi tidaklah hebat,” tulis seorang kritikus.