Horizontal Scroll Menu
Home » Serial TV » Artikel » Love Scenery: Tradisi Hadiah Apel pada Malam Natal

Love Scenery: Tradisi Hadiah Apel pada Malam Natal


Terakhir diperbarui pada 03/03/2022 oleh Timotius Ari

Penjelasan di bawah mengandung spoiler

Dalam salah satu episode terbaru drama China Love Scenery (Pemandangan Cinta), Lu Jing dan Liang Chen merayakan Malam Natal pertama mereka sebagai pasangan. Lu Jing memberikan apel sebagai hadiah pada Liang Chen. Untuk penonton umum yang tidak memahami budaya China, adegan ini mungkin tidak memiliki arti apapun untuk mereka. Tapi rupanya ada sebuah tradisi di China terutama di kalangan anak muda di sana terkait makan apel pada Malam Natal.

Selama satu dekade belakangan ini, tradisi memberikan apel pada Malam natal menjadi begitu populer di China. Harga buah itu akan naik setiap 24 Desember. Tentunya tradisi ini termasuk unik karena Natal bukanlah perayaan tradisional di sana dan tidak memiliki kaitan budaya dengan bangsa China.

Kenapa kalangan anak muda di China membuat tradisi ini? Menurut The World of Chinese (via situs That’s Mag), tradisi ini berasal dari homofon. Dalam Bahasa Mandarin, Malam Natal diterjemahkan sebagai Ping’anye (平安夜 atau malam kedamaian). Kata ini mirip dengan kata untuk buah apel yaitu pingguo (苹果). Jadi dalam permainan kata mereka, terbentuklah budaya hadiah apel itu dengan nama ping’anguo (平安果) atau apel damai.

Buah apel itu tidak langsung diberikan begitu saja tapi dibungkus dalam kotak atau kertas warna warni dan didekorasi dengan kartun, pita atau pesan Natal yang dicetak pada kulit buah itu. Harga apel damai ini lebih mahal karena dianggap bukan sekedar buah tapi juga hadiah.

Kenapa anak muda di sana mengikuti tradisi ini? Apel damai ini menunjukkan betapa besar kepedulian mereka terhadap orang yang menerima hadiah itu.

“Untuk menunjukkan kepada orang yang menerima hadiah jika cinta kalian  itu awet, apel itu harusnya tidak diperoleh dengan mudah. Kalian tidak hanya membelinya dari toko buah di dekat rumah—kalian perlu memohon untuk memperolehnya. Tentu saja tidak memintanya dari penjual buah. Kalian harus membelinya dengan 24 koin satu jiao, yang diperoleh dari 24 teman dengan 24 nama yang berbeda. Satu jiao setara dengan 10 sen, dalam Bahasa China, shi fen (十分)’ yang memiliki bunyi yang sama dengan kata sempurna. Lantas kenapa 24 teman? Salah satu penjelasannya adalah ada 24 istilah tata surya dalam kalender bulan jadi hal ini menandakan sepanjang tahun,” tulis The World of Chinese.