Horizontal Scroll Menu
Home » Serial TV » Berita » Dikritik Jelek dalam The Long Ballad, Ini Respon Dilraba Dilmurat

Dikritik Jelek dalam The Long Ballad, Ini Respon Dilraba Dilmurat


Terakhir diperbarui pada 21/04/2021 oleh Timotius Ari

Sejak Dilraba Dilmurat diberitakan memerankan Li Changge dalam drama The Long Ballad, sejumlah reaksi negatif bermunculan. Ada banyak hal yang dijadikan bahan kritik oleh netizen. Mulai dari jarak usia antara dirinya dan Wu Lei, keakuratan sejarah, hingga usaha untuk membandingkan Dilraba dengan Zhao Lusi.

Salah satu kritikan yang kerap muncul adalah Dilraba terlihat jelek saat memerankan Li Changge baik dari segi tata rias hingga kostumnya. Selain itu, ada usaha beberapa pihak untuk membandingkan penampilan Dilraba dengan penampilan Zhao Lusi dalam drama itu. Jika Dilraba dikritik karena penampilannya, Zhao Lusi malah dipuji karena terlihat cantik dalam drama itu. Bahkan ada beberapa pihak yang menyarankan supaya Dilraba berhenti bermain drama historis karena dia tidak cocok memakai pakaian kuno.

Dalam sebuah wawancara, Dilraba diminta menanggapi kritikan para netizen soal penampilannya sebagai Li Changge. Jawaban Dilraba cukup menusuk hati para kritikusnya. Dia berkata jika penampilannya dalam drama itu dibuat sesuai dengan karakter Li Changge dalam drama.

Li Changge sendiri merupakan karakter yang sangat berbeda dari beberapa karakter yang sebelumnya dia perankan. Dia adalah seorang jenderal wanita yang kerap menghabiskan waktu di medan perang atau dalam pertarungan. Jadi Dilraba menganggap tidaklah masuk akal untuk seorang jenderal atau prajurit wanita di medan perang atau dalam situasi perang tapi memakai eyeliner dan lipstik. Apalagi dalam beberapa adegan, Li Changge juga memakai baju perang seperti para pria.

Justru dengan berpenampilan seadanya saat memerankan Li Changge, Dilraba memperlihatkan dedikasinya untuk menjiwai perannya. Saat jawaban ini ditonton oleh para warganet di China, sebagian orang menganggap hal ini masuk akal. Mereka lalu membandingkan sikap Dilraba dengan Ju Jingyi.

Akting Ju Jingyi memang dipuji oleh para penonton. Tapi dalam hal riasan wajah saat memerankan karakter dalam drama historis, dia sempat dikritik. Dalam drama The Blooms at Ruyi Pavilion, karakter yang dia perankan diculik dan mulutnya disumpal dengan kain. Adegan ini dikritik karena sebagai korban penculikan, Fu Rong masih terlihat cantik bahkan sekalipun mulutnya disumpal. Riasannya masih utuh, bajunya masih rapi dan bahkan bisa dikatakan dia tidak disumpal kain tapi menggigit kain.

Sumber: sohu