Home » Serial TV » Berita » Drama Li Yitong dan Xu Kai, Court Lady Ditonton 170 Juta Kali

Drama Li Yitong dan Xu Kai, Court Lady Ditonton 170 Juta Kali

Ikuti kita di Google News. Donasi mulai dari Rp2.500 di sini

Terakhir diperbarui pada 24/04/2021 oleh Timotius Ari

Tayang sejak 15 April 2021, drama historis yang dibintangi Xu Kai dan Li Yitong, Court Lady menduduki posisi kedua dalam daftar 10 drama populer di China. Selama 7 hari penayangan drama itu ditonton 170 juta kali. Setiap harinya, drama ini ditonton puluhan juta kali. Posisi pertama, diduduki oleh The Long Ballad, yang dibintangi Dilraba Dilmurat dan Wu Lei. Posisi ketiga diduduki oleh drama yang dibintangi Vic Chou dan Tamia Liu, Palace of Devotion. Sedangkan posisi keempat diduduki oleh drama Love Scenery. Rattan yang sempat menduduki peringkat pertama, sekarang menduduki posisi kelima.

Galeri Video

Drama ini diangkat dari novel web karya Feng Nong.  Drama Court Lady terdiri dari 55 episode dan tayang di Viki, China Huanyu Entertainment dan OnDemandChina. Para penonton di Indonesia bisa melihat drama ini dengan subtitle Bahasa Indonesia di iQiyi.

Drama ini mengisahkan tentang percintaan antara Cheng Chu Mo (Xu Kai) dan Fu Rou (Li Yitong). Cheng Chu Mo adalah putra dari salah satu pendiri Dinasti Tang. Keinginan pria itu hanyalah bersenang-senang dan menikmati hidup. Tanpa cita-cita, arah dan ambisi, dia mengisi hari-harinya tanpa kegiatan yang berarti. Hingga dia bertemu dengan Fu Rou, putri seorang pedagang lokal. Wanita itu tidak pernah menyangka jika dirinya akan menjadi inspirasi untuk siapapun. Tapi itulah yang terjadi saat dia bertemu Cheng Chu Mo.

Pria itu menyadari jika Fu Rou lebih unggul dibandingkan dirinya. Hal ini menjadi tamparan keras untuk pria itu dan dia segera menyadari kekurangannya. Chu Mo bersumpah untuk membuat dirinya menjadi sosok pria yang layak dicintai Fu Rou. Dia mulai rajin belajar dan akhirnya bertumbuh dalam pengetahuan dan kedewasaan. Cita-citanya adalah suatu hari dia bisa melamar wanita idamannya.

Tanpa disadari, Chu Mo mengikuti jejak sang ayah, melayani negaranya tanpa pamrih. Salah satu wujud nyata yang dia lakukan adalah melindungi wilayah pantai dari bajak laut. Saat Chu Mo menempuh hidupnya pada jalur ini, Fu Rou menempuh jalur berbeda. Dia meninggalkan keluarganya untuk menjadi ahli tenun di istana. Tapi dia malah terseret dalam politik dalam istana yang tidak hanya membuat dirinya, melainkan seluruh keluarganya dalam bahaya.

Jalan hidup keduanya berbeda, Chu Mo dan Fu Rou harus mengandalkan kecerdasan dan keahlian mereka untuk mengatasi musuh dan rintangan yang kian hari kian bertambah. Dengan begitu banyak hal yang seolah menentang mereka, akankah keduanya memiliki apa yang dibutuhkan untuk menyelamatkan negara dan cinta mereka?

Sumber: Guduo Data, MyDramaList

Dibaca 63 kali, 1 kunjungan hari ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top