Horizontal Scroll Menu
Home » Selebritis » Jadi Tamu Pernikahan, Foto Zhang Zhehan dan Dewi Soekarno Timbulkan Kontroversi

Jadi Tamu Pernikahan, Foto Zhang Zhehan dan Dewi Soekarno Timbulkan Kontroversi


Terakhir diperbarui pada 15/08/2021 oleh Timotius Ari

Beberapa waktu ini, foto-foto Zhang Zhehan menghadiri pernikahan temannya menjadi perdebatan panas di antara para netizen di China. Teman Zhang Zhehan tersebut akhirnya memposting permintaan maafnya di media sosial dan mengklarifikasi masalah ini.

Dalam foto-foto itu terlihat jika pernikahan itu digelar di Nogi Shrine di Jepang. Dalam salah satu foto, Zhang Zhehan juga terlihat berfoto bersama dengan Dewi Soekarno, istri kelima Presiden Soekarno. Tempat pernikahan dan adanya sosok Dewi Soekarno dalam foto dengan Zhang Zhehan menjadi kontroversial di antara para netizen di China.

Teman Zhang Zhehan yang menikah itu menulis dalam akunnya di Instagram dengan nama pengguna stevenronron. Dia menulis, “Hello semuanya, saya melihat diskusi tentang pernikahan saya online. Saya perlu mengklarifikasi, saya keturunan China-Jepang. Tumbuh besar di China, menikahi wanita China. Saya memiliki perasaan yang dalam terhadap China dan saya mendukung China saat menonton Olimpiade. The Nogi Shrine (Kuil Nogi) adalah sebuah tempat di mana banyak orang Jepang akan menggelar pernikahannya, kami tidak melihat lebih dalam tentang hal ini, jadi kami tidak tahu latar belakang politiknya. Para tamu pernikahan datang dari berbagai negara berbeda, Dewi Soekarno adalah salah satunya. Dia sudah berusia 81 tahun, dan saya tidak tahu latar belakang politiknya. Benar-benar minta maaf kami menyebabkan masalah untuk para tamu undangan, dan minta maaf setulusnya untuk teman-teman yang kami lukai dengan pemilihan lokasi pernikahan.”

Dalam akun Twitter yang membahas hal ini, c-drama tweets  (@dramapotatoes), beberapa pengguna mempertanyakan kenapa Dewi Soekarno menjadi sosok kontroversi bagi para netizen di China. Akun itu menjelaskan Dewi Soekarno dipandang sebagai sosok kontroversial di China karena membela aksi jaringan hotel asal Jepang, APA pada 2017. Saat itu, karena Jepang masih membantah kejahatan perang dalam peristiwa pembantaian di Nanjing, China memutuskan memboikot jaringan hotel itu di negara tersebut. Ada sebuah artikel yang membahas pendapat Dewi Soekarno terkait kejahatan perang Jepang saat menjadi salah satu narasumber sebuah acara TV di Jepang.

Sedangkan alasan kenapa Kuil Nogi menjadi tempat yang kontroversial bagi negara China adalah karena kuil itu didedikasikan untuk Nogi Maresuke, Jenderal Jepang yang memimpin pasukan dalam menguasai pelabuhan Arthur di China pada 1894. Selama peristiwa itu terjadi peristiwa yang dikenal dengan pembantaian Pelabuhan Arthur. Kejahatan yang dibantah oleh Pemerintah Jepang. Dalam pemberitaan media saat itu, korban dikatakan mencapai 60.000 orang.

Sumber: Twitter, Sina News, Guancha.cn, Wikipedia