Terakhir diperbarui pada 04/09/2021 oleh Timotius Ari
Donnie Yen saat ini syuting untuk franchise Hollywood populer John Wick: Chapter 4 dengan Keanu Reeves. Keduanya ternyata sangat akur walau baru bekerja bersama untuk pertama kalinya. Donnie memuji Keanu sebagai seorang dengan kepribadian yang menyenangkan dan seorang gentleman.
Dia menggambarkan Keanu sebagai seorang aktor yang berbakat dan pekerja keras. “Dia bahkan lebih baik dari yang saya bayangkan. Dia mendorong dirinya sendiri untuk melakukan semuanya sendiri. Dia mencurahkan dirinya dalam pekerjaan hingga berjam-jam. Saya menghormati dia dan dia adalah pria keren yang asyik diajak bekerja sama,” terang Donnie.
Baca Juga
Sutradara Chad Stahelski juga kagum dengan pengetahuan Keanu yang luas. Dengan para pemeran dan kru bekerja dengan baik bersama, Donnie mengungkap jika hal ini adalah pengalaman paling menggembirakan yang dia miliki saat syuting sebuah film Hollywood.
Ingin Perwakilan Asia yang Adil
Sekalipun syuting banyak film berbeda dan beberapa proyek Hollywood selama 40 tahun karirnya, Donnie masih memiliki mimpi. “Saya ingin mewakili budaya dan akar China yang saya miliki. Sebagian besar orang tidak memahami keindahan budaya kita dan apa yang bisa kita lakukan untuk dunia. Sayangnya, para aktor China tidak selalu diberikan kesempatan. Kenapa para aktor China selalu terkena stereotype? Hal ini tentang karakter seseorang, bukan bagaimana penampilan mereka. Saya ingin menjadi orang yang melakukan sesuatu tentang hal ini sebelum saya pensiun,” terangnya.
Saat dimintai pendapatnya tentang Shang-Chi and the Legend of Ten Rings yang menampilkan semua pemeran Asia, Donnie menjawab,” Apa yang saya ingin katakan adalah, sudahkah mereka melakukan penelitian tentang budaya, bahasa dan bagaimana kami berpakaian dan bicara? Bukan niat saya untuk mengkritik dan saya menghargai apa yang Hollywood lakukan sejauh ini, tapi ada masih banyak hal yang bisa mereka lakukan.”
Mengenang Benny Chan
Sebagai seorang legenda bela diri, semua film aksi Donnie memiliki performa box office yang baik. Termasuk film barunya Raging Fire, yang menimbulkan kembali minat masyarakat terhadap film-film Hong Kong.
“Kami awalnya ingin syuting film itu di Meksiko dan menghabiskan banyak uang untuk pra produksi. Sutradara Benny Chan berkata perusahaan film ingin menunda proyek itu, karena biayanya lebih besar dari yang mereka bayangkan, jadi kami beralih membuatnya menjadi film lokal,” terang Donnie.
Benny sendiri meninggal dunia setelah paska produksi selesai. Sang sutradara tidak melihat jika film Raging Fire memperoleh penerimaan yang positif dari para penonton. “Saya ditelpon Benny suatu hari, dan dia berkata dia menderita kanker tapi dia tetap optimis. Dia mengaku jika rasanya sangat menyakitkan dan tidak bisa makan. Sebulan sebelum dia meninggal dunia, satu hal yang saya paling ingat adalah sekalipun kondisinya memburuk, semua yang dia bicarakan adalah bagaimana dia bisa membuat Raging Fire lebih baik. Dia begitu mencintai proses pembuatan film, dan hal ini akan menjadi sebuah kehilangan yang besar untuk industri film China,” ungkap pria itu.
Passion Benny membuatnya ingin mengejar proyek impiannya juga. Selama bertahun-tahun, Donnie berencana mengubah Sleeping Dogs, sebuah video game populer dengan cerita berpusat pada triad Hong Kong menjadi sebuah film. Sekalipun proyek itu belum mengalami progress, dia tetap berharap. “Saya sudah berkolaborasi dengan Neil Moritz dan Toby Ascher dan saya membahasnya dengan beberapa platform besar. Setiap hari, mereka memberitahu saya jika proyek ini akan terwujud. Saya percaya dengan takdir—jika hal itu akan terwujud, maka semoga saja awal tahun depan,” lanjutnya.
Sumber: jaynestars.com
