Terakhir diperbarui pada 06/06/2022 oleh Timotius Ari
Secara garis besar, drama ini bagus dan menarik. Intrik-intrik dalam kerajaan dikemas dengan ringan. Tapi kita masih bisa melihat bahaya dari intrik-intrik ini sehingga kadang kita merasa deg-degan atau penasaran. Di Douban sendiri, para penonton yang memberi rating rendah biasanya menyerang Ju Jingyi. Saya melihat jika beberapa kritikan mereka masuk akal. Terutama terkait riasan Jiang Bao Ning. Bao Ning tetap terlihat cantik dalam situasi apapun bahkan saat dia dalam pelarian dengan Li Qian dan harus memakai baju rakyat jelata dan tidur di rumah kosong. Sedangkan karakter lain seperti Li Qian memiliki riasan dan penampilan yang lebih natural. Misalnya kita bisa melihat wajah Li Qian pucat saat dadanya terluka karena tusukan tombak.
Mungkin Ju Jingyi perlu melakukan sesuatu supaya riasannya bisa terkesan lebih natural sesuai dengan adegan dalam drama. Intinya, jangan takut terlihat jelek jika memang itu tuntutan dramanya.
Interaksi antara Bao Ning dan Li Qian dalam drama ini juga terlihat menarik dan alami. Jadi kesannya tidak dipaksakan dan tidak terburu-buru.
- Bai Lu to Reduce Historical Drama Roles – Here's Why!
- Dylan Wang and Esther Yu Trend Over Hotpot Restaurant Posts
- Li Xian’s Hobby Gains Support from China’s Tourism Departments
- Liu Yuning Responds to Rumors of Starring in New Drama with Ju Jingyi
- Psychologist Comments on Zhao Lusi’s Reality Show, Be Myself
Selain itu, lagu pembuka dan penutup dalam drama ini juga bagus. Lagu pembukanya berjudul Never Part Again (Tidak Pernah Berpisah Lagi) dibawakan sendiri oleh Ju Jingyi. Sedangkan lagu penutupnya, Looking For the Rain (Mencari Hujan) dibawakan oleh Ju Jingyi dan Joseph Zeng.
Harapan saya dengan jumlah episode sebanyak itu, semoga jalan cerita drama ini tidak diulur-ulur dan tidak berubah ritme dan kualitasnya.