Terakhir diperbarui pada 26/12/2021 oleh Timotius Ari
Sebelumnya Layar Hijau pernah membahas video yang diunggah oleh salah satu tokoh dalam industri hiburan di China, Li Xuezheng. Li mempertanyakan daftar hitam yang dirilis the China Performance Industry Association (CAPA).
Dia mempertanyakan apakah CAPA punya hak untuk merilis daftar itu? Dia juga mengungkap rencananya membantu Zhang Zhehan menuntut CAPA secara hukum karena aktor itu masuk ke dalam daftar hitam tersebut.
Baca Juga
Lebih jauh, Li beranggapan jika sikap masyarakat dan industri hiburan terhadap Zhang Zhehan menunjukkan jika mereka menilai seseorang hanya karena opini publik dan tanpa pembuktian secara hukum di pengadilan.
Zhang Zhehan dianggap tidak diberikan kesempatan untuk membela diri atau menjelaskan persoalan dari sudut pandangnya. Bukan cuma Zhang Zhehan, bahkan orang tuanya dan keluarganya menjadi sasaran bullyan para netizen di China. Semua platform dengan segera memblokir aktor itu. Jika para penggemarnya mempertanyakan hal ini atau membelanya, mereka dicap sebagai kelompok yang mengganggu ketertiban di masyarakat.
“Saya ingin mengatakan, jika seseorang diperlakukan tidak adil, kenapa para penggemarnya tidak boleh berbicara untuknya?” kata Li dalam sebuah video.
Jika pemerintah China tidak menerapkan mekanisme yang lebih baik dalam menghadapi masalah seperti yang dialami Zhang Zhehan, maka masalah yang sama bisa dialami oleh siapa saja dan kapan saja.
“CAPA harus memberikan penjelasan yang masuk akal untuk menghukum Zhang Zhehan dan mereka harus memberikan alasan yang menyakinkan. Tidak peduli sebesar apapun masalahnya, masyarakat kita harus punya cara untuk menyelesaikannya. Setiap orang harus menemukan tempat di mana mereka bisa berdiskusi saat mengalami masalah,” ujar Li.
Dia menjelaskan jika karena perundungan yang dilakukan oleh masyarakat China secara online, Zhang Zhehan takut keluar rumah. Dia beranggapan serangan online yang ditujukan kepada aktor itu juga ditunggangi kepentingan ekonomi dari pihak-pihak yang ingin menjegal aktor itu.
Sebelumnya, Li juga pernah meneruskan postingan surat ibu Zhang Zhehan yang ditulis di Weibo. Sang ibu, Zhang Xia membagikan trauma yang dialami olehnya dan Zhang Zhehan karena serangan online. “Banyak orang menyebut anak saya pengkhianat, dan kurang dari tiga hari dia diblokir semua platform. Mimpi yang dia perjuangkan dengan keras selama 10 tahun menjadi sia-sia. Putera saya berkata dia tidak mengunjungi Kuil Yasukuni dan dia bersedia diselidiki oleh pihak manapun. Bagaimana menilai sifat seseorang hanya dari beberapa foto?” tulis Zhang Xia.
Dia menambahkan puteranya juga kerap mengunggah foto-foto patriotik dan sering terlibat kegiatan sosial. Kenapa foto-foto ini tidak bisa dipakai untuk membuktikan sifat patriotiknya? Selain itu ada banyak pemberitaan dan rumor yang beredar di internet terkait putranya. Tapi Zhang Zhehan dan keluarganya merasa tidak diberi kesempatan untuk memberikan verifikasi.
“Selama beberapa bulan, ada banyak rumor di internet dan banyak orang menghina saya. Putera saya takut keluar rumah. Saya berpikir hidup seperti ini terlalu menyakitkan,” lanjutnya.
Zhang Zhehan sendiri kerap menenangkan hati sang ibu. Dia mengungkapkan keyakinannya jika pemerintah China akan menyelidiki tuduhan dia mengunjungi Kuil Yasukuni dan jika dia tidak patriotik. Sang ibu mengungkap jika puteranya yakin keadilan akan ditegakkan.
Sumber: Chinese Star News.