Terakhir diperbarui pada 31/12/2021 oleh Timotius Ari
Pada 30 Desember, Li Xuezheng mengunggah sebuah foto. Pada 13 Agustus 2021, Li Xuezheng merilis sebuah artikel yang isinya mengungkap jika karir para artis di China sangat rapuh. Artis apapun yang melanggar garis merah akan segera kehilangan karirnya. Contohnya adalah Zhang Zhehan yang kehilangan karirnya dalam semalam.
Tokoh itu berkata jika media dan masyarakat memiliki batasan untuk memahami masalahnya. Dia mengungkap jika dia sempat terpengaruh oleh opini publik dan ikut mengkritik Zhang Zhehan pada 13 Agustus 2021.
[taxopress_relatedposts id=”1″]Hal ini sebenarnya merupakan fenomena budaya karena sebagian besar orang mengkritik mereka yang melakukan kesalahan seolah mereka lebih bermoral.
“Seseorang bertanya kepada saya, kenapa begitu berani mempertanyakan the China Association of Performing Arts dan membahas kasus Zhang Zhehan lagi?” tulis Li.
“Jawaban saya adalah hati nurani, moralitas dan proses hukum, juga perenungan saya terhadap diri sendiri, mendorong saya melakukan hal seperti ini,” lanjutnya.
Dia mengungkap setelah Zhang Zhehan berhasil melaporkan kasusnya kepada polisi, semakin banyak netizen mengunggah bukti dugaan jika aktor itu dijebak.
Dalam kasus yang dialami aktor itu, awal mula kontroversi adalah saat dia menghadiri sebuah pernikahan. Dia berfoto bersama Dewi Soekarno.
Banyak orang mengkritik Zhang Zhehan karena foto itu. Saat itu, banyak media menulis artikel mengkritik aktor itu karena Dewi Soekarno dianggap sebagai sosok anti China.
Hal ini dianggap aneh karena sebagian besar masyarakat China tidak mengenal Dewi Soekarno. Mereka baru mencari informasi terkait mantan istri Presiden Soekarno itu saat fotonya bersama Zhang Zhehan menjadi viral.
Begitu kasus itu mencuat, halaman Baidu tentang profil Dewi Soekarno berubah. Dalam biografinya tercantum beberapa hal yang diduga sebagai pernyataan-pernyataan anti China yang pernah dia ungkap.
Menurut Li, hal ini adalah sesuatu yang patut dicurigai karena ada netizen yang mengubah profil Dewi Soekarno di tengah viralnya foto wanita itu bersama Zhang Zhehan.
Padahal sebelumnya Dewi Soekarno pernah berfoto bersama mantan perdana menteri China, Zhou Enlai. Dia juga pernah berfoto dengan Sekjen the China Social, Economic and Cultural Exchange Association.
Foto-foto ini menunjukkan jika beberapa tokoh politik di China tidak memiliki masalah hubungan dengan Dewi Soekarno. Mereka tidak merasa jika dia adalah sosok anti China.
Wanita itu pernah mengungkap dalam wawancara dengan sebuah majalah pada Oktober 2021, jika dia bukanlah orang yang anti China. Dia beranggapan jika rumor yang beredar di internet konyol.
Jadi menurut Li, beberapa pihak sengaja memanfaatkan foto Dewi dan Zhang Zhehan untuk menyebarkan rumor tentang aktor itu. Beberapa netizen menyetujui pendapat ini.
Seorang netizen menulis,” Tidak masalah pandangan politik Dewi, atau jika halaman biografi wanita itu di Baidu diubah karena niat jahat. Zhang hanya bertemu dia sekali dalam sebuah pernikahan, dan Zhang harusnya tidak terpengaruh oleh sikap politik wanita itu.”
“Biaya untuk menyebar rumor politik sangatlah murah dan mudah menarik perhatian masyarakat. Menyerang seseorang dengan menggunakan rumor poltiik adalah sebuah cara umum yang digunakan dalam kompetisi di dalam industri hiburan,” komentar yang lain.
Beberapa netizen mengaku terkejut seseorang bisa mengarang begitu banyak kebohongan demi menghancurkan karir seseorang. Sayangnya Li belum membahas mengenai tudingan Zhang Zhehan mengunjungi Kuil Yasukuni.
Bagaimana pendapat kalian tentang bukti yang diungkap tokoh ini? Tentunya saat laporan Zhang Zhehan kepada polisi ditindaklanjuti di pengadilan, kita akan melihat apakah bukti-bukti yang ditulis para netizen ini benar atau tidak.
Sumber: Chinese Star News.
