
HBO Max dan Discovery+ Akan Merger Jadi Satu Layanan
LayarHijau.com–Warner Bros. Discovery mengumumkan rencana mereka untuk masa depan HBO Max. Mereka mengkonfirmasi jika HBO Max dan Discovery+ akan menjadi satu layanan tunggal.
Selama laporan penghasilan untuk kuartal kedua tahun ini, CEO Warner Bros. Discovery David Zaslav mengumumkan hal ini. Dia berkata jika layanan baru itu akan dirilis di Amerika Serikat (AS) pada musim panas 2023 dan di wilayah lain pada 2024. Nama layanan baru ini belum diumumkan. Tapi mungkin akan mewakili apa yang ditawarkan dua perusahaan itu dalam satu paket yang besar.
Dalam sebuah pernyataan selama laporan itu, CEO dan President of Global Streaming and Interactive JB Perrette mengatakan jika perusahaan itu memahami jika produk-produk saat ini memiliki kelemahan, tapi fokusnya sekarang adalah menawarkan yang terbaik dari kedua layanan streaming itu dan performa kelas dunia.
Galeri Video
“Kami mengenali jika dua produk kami saat ini memiliki kelemahan. HBO Max memiliki fitur yang kompetitif tapi memiliki masalah kinerja dan pelanggan. Discovery+ memiliki kinerja terbaik di kelasnya dan rating konsumen yang baik, tapi fitur-fiturnya terbatas. Layanan gabungan kami akan fokus untuk memberikan yang terbaik dari dua fitur pemimpin pasar ini dengan kinerja kelas dunia,” lanjutnya dilansir dari Coming Soon.
Selain berita jika dua layanan itu merger, Warner Bros. Discovery sepertinya menyatakan jika mereka tidak akan lagi mengikuti model merilis semua konten ke layanan streaming.
JB Perrette juga mengungkap dia tidak percaya strategi yang saat ini dipakai layanan streaming yang terlalu berinvestasi pada konten dan membayar konten dengan harga mahal untuk dijual dengan harga murah.
Berita
Apple Berencana Tayangkan Film di Bioskop, Anggarkan Dana $1 Miliar

LayarHijau.com—Apple ingin film-film baru mereka tayang di bioskop sebelum tersedia di Apple TV+, tulis Bloomberg. Perusahaan itu berencana menghabiskan uang $1 miliar per tahun untuk film-film baru.
Apple TV+ berinvestasi pada umumnya untuk serial TV tapi juga menawarkan beberapa film yang biasanya tayang perdana di layanan streaming itu. Tapi hal ini bisa berubah di masa mendatang, jika sumber Bloomberg ini mengungkapkan hal yang benar.
“Apple Inc berencana menghabiskan $1 miliar setahun untuk memproduksi film-film yang akan dirilis di bioskop, menurut sumber yang familiar dengan rencana perusahaan itu, bagian dari usaha yang ambisius untuk meningkatkan profil mereka di Hollywood dan memikat para pelanggan baru untuk layanan streaming mereka,” tulis Bloomberg dilansir dari flatpanelshd.com.
Galeri Video
Rupanya, film-film yang masuk ke dalam rencana ini adalah Killers of the Flower Moon karya Martin Scorsese, film ketegangan mata-mata Argylle dan film Napoleon arahan Ridley Scott. Apple akan menayangkan film-film tersebut selama sebulan di bioskop sebelum menayangkannya di Apple TV+. Hal ini untuk menyenangkan hati para bintang dan mengalahkan para kompetitor.
Tapi, hal ini juga bisa dilihat sebagai rencana untuk menggunakan bioskop untuk mempromosikan layanan streaming Apple TV+. Jika film itu memiliki performa baik di bioskop, maka film tersebut akan lebih populer saat tayang di layanan streaming.
Perusahaan itu berencana merilis film-film mereka di ribuan bioskop tapi belum diketahui apakah rencana ini merupakan rencana global atau hanya dilakukan di Amerika Utara.
Setelah mengakuisisi MGM, Amazon dikabarkan akan merilis 12-15 film per tahun di bioskop. Sedangkan Netflix juga berekperimen untuk merilis film di bioskop dalam waktu singkat sebelum menayangkan di layanan mereka. Tapi sebagian besar film baru mereka akan tetap tayang perdana di Netflix.