Terakhir diperbarui pada 12/08/2023 oleh Timotius Ari
LayarHijau.com—Pandemi virus corona membuat kebutuhan masyarakat dunia akan hiburan di rumah semakin besar. Salah satu perangkat yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan hiburan itu adalah smart TV yang dipakai untuk menonton siaran TV lokal dan aplikasi streaming untuk menikmati drama Korea, China dan film.
Namun, masih banyak kebingungan yang ada di masyarakat Indonesia terkait smart TV dan TV digital. Dari kebingungan itu, muncul beberapa pertanyaan yang diajukan masyarakat di Indonesia terkait smart TV.
Berikut ini beberapa pertanyaan yang kerap diajukan masyarakat di Indonesia dan jawabannya dari berbagai sumber:
Berapa ukuran paling kecil Smart TV saat ini?
Ukuran smart TV paling kecil saat ini adalah 24 inch. Tapi hanya LG yang merilis smart TV dengan ukuran layar ini. Di Indonesia, smart TV LG yang dijual adalah LG 24TN520S-PT yang memakai webOS.
Produsen TV lainnya menjual smart TV dengan ukuran layar paling kecil 32 inch dengan OS yang beragam mulai dari webOS, Coolita OS, Android TV, Tizen OS dan Google TV.
Apa beda smart TV dan TV Digital? Apakah Smart TV bisa menangkap siaran digital?
Sebagian besar smart TV adalah TV digital. Tapi tidak semua TV digital adalah smart TV. Sejak dirilis pada 2008, smart TV dianggap sebagai TV digital oleh FCC (Federal Communications Commision) di Amerika Serikat (AS). Tapi tidak semua TV digital adalah smart TV karena tidak semua TV digital dilengkapi OS (operating system) khusus seperti smart TV.
Jadi ada beberapa TV digital yang merupakan TV biasa yang sudah bisa menangkap siaran TV digital. Karena sebagian besar smart TV adalah TV digital, maka sebagian besar smart TV bisa menangkap siaran digital. Tanyakan pada penjual apakah smart TV yang hendak kalian beli mendukung siaran TV digital atau tidak.
