Horizontal Scroll Menu
Home » Game » Berita » Google Stadia Tutup, Apa Alasannya?

Google Stadia Tutup, Apa Alasannya?


Terakhir diperbarui pada 30/09/2022 oleh Timotius Ari


LayarHijau.com—Google mengumumkan jika Stadia akan ditutup. Pengumuman resmi ini diambil setelah awal tahun ini Google menyerah terhadap pengembangan layanan cloud gaming itu. Dalam pernyataannya, Stadia membantah jika mereka tutup sejak akhir Juli 2022. Tapi mereka akan tutup.

“Beberapa tahun yang lalu, kami merilis sebuah layanan consumer gaming, Stadia,” tulis Phil Harrison, VP dan general manager of Stadia dalam pernyataan resminya dilansir dari Comicbook.com.

“Walau pendekatan Stadia untuk streaming games untuk konsumen dibangun di atas fondasi teknologi yang kuat, tapi layanan itu belum memperoleh jumlah pengguna seperti yang kami harapkan jadi kami mengambil sebuah keputuan sulit untuk mulai menutup layanan streaming Stadia kami,” lanjut Phil.

Pada dasarnya, Stadia akan benar-benar ditutup pada 18 Januari 2023. Saat itu, para pemain tidak akan bisa mengakses pustaka game mereka. Google juga menyatakan jika mereka berencana mengembalikan uang pembelian semua game dan konten add-on yang dibeli melalui Stadia termasuk pembelian hardware Stadia melalui Google Store pada pertengahan Januari 2023.

Sekalipun akan ditutup tahun depan, tapi Google belum menyerah dalam mengembangkan teknologi itu. “Kami melihat kesempatan yang jelas untuk memakai teknologi ini di berbagai bagian Google lainnya seperti YouTube, Google Play dan usaha Augmented Reality (AR) kami—juga memakainya untuk rekan kami dalam industri yang sesuai dengan arah masa depan gaming yang kami lihat,” lanjut Phil.

“Kami tetap benar-benar berkomitmen pada gaming dan kami akan terus berinvestasi pada alat-alat, teknologi dan platform yang mentenagai kesuksesan para pengembang, rekan industri, pelanggan cloud dan kreator,” lanjutnya.