Horizontal Scroll Menu
Home » Anime » Boys Over Flowers Pecahkan Rekor Dunia, Jadi Manga Paling Banyak Dicetak

Boys Over Flowers Pecahkan Rekor Dunia, Jadi Manga Paling Banyak Dicetak


Terakhir diperbarui pada 21/04/2023 oleh Timotius Ari

LayarHijau.com—Shueisha mengumumkan pada hari Kamis (20/4) bahwa Guinness World Records secara resmi telah mengakui manga Boys Over Flowers (Hana Yori Dango) karya Yoko Kamio sebagai manga shōjo dengan jumlah cetakan terbanyak yang dipublikasikan oleh satu penulis, dengan 59.409.000 eksemplar dicetak dan diedarkan per November 2022.

Manga Boys Over Flowers mengikuti kisah Tsukushi Makino, seorang gadis berusia 16 tahun dari keluarga kelas menengah yang diterima di sekolah elit Eitoku Academy. Ia mendapati dirinya berada dalam hubungan yang buruk dan berkonflik dengan F4, empat anggota siswa laki-laki paling elit di sekolah tersebut, tulis AnimeNewsNetwork.com.

Manga ini diadaptasi menjadi anime Jepang, film live-action Jepang pada 1995, dan drama televisi Jepang yang lebih terkenal pada 2005, yang melahirkan sekuel dan film yang sukses. Taiwan juga meremake manga ini menjadi drama universitas live-action yang berjudul Meteor Garden. Crunchyroll menayangkan adaptasi live-action versi Korea 2011. Adaptasi Filipina diumumkan pada November 2017, tetapi belum dirilis. Hunan Television memproduksi adaptasi seri live-action versi Cina pada 2018. Perusahaan produksi televisi Thailand, GMMTV, memproduksi seri live-action baru yang tayang perdana pada 2021.

Manga ini juga mengilhami adaptasi musikal panggung yang berlangsung di Jepang dari Januari hingga Februari 2016. Takarazuka Revue yang seluruhnya beranggotakan wanita mengadaptasi manga ini menjadi musikal baru yang berlangsung pada 2019.

Sekuel manga Boys Over Flowers Season 2 (Hana Nochi Hare ~HanaDan~ Next Season) karya Kamio debut di Jepang di website dan aplikasi Shonen Jump+ milik Shueisha pada Februari 2015, dan berakhir pada Desember tahun lalu. Viz Media menerbitkan manga ini sebagai rilisan digital simultan gratis. Manga ini mengilhami seri televisi live-action Jepang yang tayang perdana pada April 2018.