Horizontal Scroll Menu
Home » Anime » Baki Hanma: Siapakah Pickle? Apa Saja Kemampuannya?

Baki Hanma: Siapakah Pickle? Apa Saja Kemampuannya?


Check Out Our English Version! Go to English Version

Terakhir diperbarui pada 16/08/2024 oleh Timotius Ari

LayarHijau.com—Pickle adalah salah satu karakter paling menghibur dalam Baki Hanma Season 2. Pengenalan dirinya sebagai manusia gua yang dihidupkan kembali di dunia modern tampak seperti konsep yang aneh yang dimasukkan hanya untuk meningkatkan intensitas cerita. Tetapi itulah intinya – Pickle mewakili ujung ekstrim dari cerita anime yang berlebihan yang hanya ada untuk menjadi berlebihan dan menyenangkan.

Kehadirannya memungkinkan adegan pertarungan yang gila yang menyoroti sifat tak terbatas dari anime ini. Karena dia adalah sorotan utama dari paruh pertama musim 2, kita harus mengetahui tujuan, kekuatan, dan latar belakangnya.

Latar Belakang Pickle

Pickle adalah manusia purba yang entah bagaimana berhasil bertahan hidup setelah bencana zaman Jurassic. Dia ditemukan terperangkap dalam formasi geologis berair garam, di mana dia telah terawetkan dalam keadaan hibernasi selama berabad-abad. Hal ini menjelaskan nama anehnya, karena dia pada dasarnya diawetkan oleh air kaya mineral yang mengelilinginya. Ketika dia dibebaskan dari batu, dia terbangun dalam kondisi bingung dan penuh energi liar.

Dengan tinggi lebih dari delapan kaki, dia memiliki tubuh yang sangat berotot, hasil dari pertempuran seumur hidup melawan dinosaurus dan megafauna lainnya di hutan purba. Kekuatan dan naluri bertarung primitifnya membantunya di era berbahaya tersebut. Meskipun bingung dengan dunia modern, Pickle memiliki sifat-sifat seorang yang selamat.

Ekspresi wajah dan bahasa tubuhnya sering mencerminkan pandangan sederhana dan primitif yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar. Dia tidak memahami bahasa modern atau konvensi sosial. Namun, seiring berjalannya waktu dan paparan, Pickle akan beradaptasi dengan kehidupan saat ini. Dia tetap menjadi sosok yang tampak seperti dari masa lalu yang jauh, berjuang untuk menemukan tempatnya.

Kepribadian

Kepribadian Pickle primitif, sama seperti gaya hidupnya. Kehidupan masa lalunya berputar di sekitar berburu. Ini adalah cara utamanya untuk memahami dunia. Dia melihat petarung lain bukan hanya sebagai lawan tetapi juga sebagai mangsa atau ancaman potensial, tulis Dualshockers.com. Dia tidak bertarung untuk olahraga atau kehormatan, seperti banyak karakter lain dalam seri ini, tetapi bertarung untuk bertahan hidup. Dia tidak berbicara dalam bahasa modern dan berkomunikasi terutama melalui tindakan dan suara sederhana.

Meskipun begitu, dia tidak sepenuhnya tanpa emosi yang kompleks. Dia menunjukkan rasa hormat bagi mereka yang mampu menyamainya dalam kekuatan fisik, seperti Yujiro Hanma. Pickle bahkan membentuk ikatan dengan Biscuit Oliva, menjadi sangat protektif. Jadi, meskipun Pickle kurang dalam kesopanan dan bertindak berdasarkan motivasi primitif, dia juga menunjukkan potensi untuk persahabatan, kesetiaan, dan bahkan belas kasihan di balik penampilannya yang liar.

Kekuatan

Kemampuan Pickle pada dasarnya bersifat fisik, tetapi jauh melampaui apa yang dapat dicapai oleh manusia normal. Kekuatan fisiknya memungkinkannya untuk melawan beberapa petarung terampil sekaligus dan bahkan bertarung sejajar dengan Baki, protagonis dalam seri ini. Berikut adalah beberapa kemampuan menonjolnya:

Kekuatan Luar Biasa: Kekuatan Pickle adalah keuntungan yang paling jelas. Dia tidak menguasai seni bela diri, tetapi kekuatannya yang mentah terlalu kuat. Hal itu memungkinkannya untuk mengangkat beban berat, menghancurkan mobil, dan memutuskan rantai logam. Otot dan tulangnya lebih padat daripada manusia modern. Selain itu, gigitannya cukup kuat untuk menggigit melalui logam dan mematahkan tulang. Gigi-giginya dapat dengan mudah merobek daging.

Ketahanan: Pickle sangat tangguh. Hal ini karena naluri bertahan hidup yang memungkinkannya beradaptasi dengan kejamnya alam di era Jurassic. Dia dapat menahan pukulan yang besar dan tetap bertarung.

Kecepatan dan Kelincahan: Meskipun ukurannya besar, Pickle sangat cepat dan lincah. Dia dapat menghindari serangan dengan mudah dan menyerang balik dengan cepat. Kecepatannya cukup untuk mengejar petarung yang lebih kecil dan lincah.

Insting Berburu: Pickle adalah pemburu secara alamiah, dan ini memberinya keunggulan dalam pertarungan. Dia dapat membaca gerakan lawannya dan memprediksi tindakan mereka, memungkinkannya untuk bereaksi dengan tepat. Indra-indranya, seperti pendengaran, penglihatan, dan penciuman, sangat tajam seperti hewan.

Kemampuan Beradaptasi: Pikiran primitif Pickle bukanlah kelemahan dalam pertarungan. Sebenarnya, ini memungkinkannya untuk beradaptasi dengan cepat dengan situasi baru. Dia belajar dari pengalaman dan dapat menyesuaikan gaya bertarungnya untuk menyamai lawannya.

Apakah Pickle Menang melawan Baki?

Pertarungan liar antara Pickle dan Baki bukan hanya pertarungan antara kekuatan fisik dan keterampilan. Bagi manusia gua prasejarah, itu menandai titik balik dalam adaptasinya dengan dunia modern. Awalnya, Pickle mengandalkan ukuran dan kekuatan yang massif, yang diasah dari seumur hidup berburu mangsa di masa prasejarah.

Namun, keterampilan bela diri yang beragam milik Baki menunjukkan kepada Pickle bahwa dia butuh lebih dari kekuatan kasar untuk bertahan hidup di era baru ini. Didorong sampai batasnya, Pickle membuka kemampuan laten untuk belajar, yang ditunjukkan ketika dia menggunakan teknik bela diri yang tidak konvensional untuk mengalahkan Baki. Pickle merasa bahwa dia bisa hidup di dunia modern ini setelah semua ini. Jadi meskipun Pickle memenangkan pertarungan, Baki membantu mengubahnya selamanya.