Terakhir diperbarui pada 23/08/2023 oleh Timotius Ari
LayarHijau.com—Sudah dua tahun sejak berita pertama terkait sekuel film Greenland muncul. Sekuel film itu akan diberi judul Greenland: Migration dan dijadwalkan untuk melanjutkan cerita dari film sebelumnya setelah kehancuran dunia akibat tabrakan asteroid yang menyebabkan kepunahan.
Keluarga Garrity akan muncul dari tempat perlindungan mereka di Greenland bersama dengan para penyintas lainnya untuk memulai proses pembangunan di tanah tandus yang terbakar. Para pemeran film pertama, Gerard Butler dan Morena Baccarin bersama dengan sutradara Ric Roman Waugh dan penulis Chris Sparling semua berkomitmen untuk kembali dalam sekuel ini.
Namun, sejak itu, tidak banyak kabar tentang proyek ini. Butler dan Waugh telah bergabung lagi untuk film thriller aksi Waugh yang sudah dirilis beberapa bulan lalu, Kandahar.
Steve Weintraub dari Collider duduk bersama Waugh sebelum penayangan Kandahar dan mendapatkan informasi terbaru tentang status Greenland: Migration.
Kenyataan bahwa Waugh sekarang mempertimbangkan sekuel film ini adalah kejutan baginya. Greenland mengalami nasib yang kurang menguntungkan dengan dirilis pada Desember 2020 pada puncak pandemi COVID-19.
“Jadi jika kalian ingat, kami membuat Greenland sebelum pandemi, kami tidak tahu apa itu COVID,” kata Waugh.
“Tidak ada yang pernah mendengar kata COVID ketika kami syuting Greenland. Kemudian kami menyaksikan perkembangan pandemi, dan saya sangat khawatir karena saya berpikir, ‘Siapa yang akan menonton film bencana di tengah-tengah bencana sebenarnya?'” lanjutnya dilansir dari Collider.
Meskipun film tersebut dirilis di tengah situasi yang buruk dan premis yang tidak sesuai, film tersebut berhasil meraup $52,3 juta di box office, meskipun pendapatannya yang signifikan berasal dari penayangan video on demand (VOD). STX Films pada akhirnya memperoleh hak sekuel tersebut dari pasar virtual Cannes dengan nilai $75 juta. Waugh mengingat melihat kesuksesan itu dan terheran-heran dengan antusiasme penonton untuk menghadapi bencana yang fiktif di tengah-tengah bencana yang nyata:
