Terakhir diperbarui pada 10/04/2024 oleh Timotius Ari
LayarHijau.com—Drama China Three-Body, adaptasi dari novel fiksi ilmiah The Three-Body Problem karya Liu Cixin yang meraih Penghargaan Hugo, telah tayang perdana di China Central Television 8 dan Tencent Video pada awal tahun lalu.
Hashtag untuk drama sebanyak 30 episode ini telah mendapatkan lebih dari 130 juta tayangan di platform Sina Weibo, saat drama itu tayang perdana. Banyak netizen China mengomentari bahwa cerita dalam drama ini cukup setia pada karya aslinya.
Produksi sebagai patokan
Shi Wenxue, seorang kritikus budaya yang berbasis di Beijing, mengatakan kepada Global Times bahwa melihat data penonton saat ini di Tencent Video dan diskusi sengit di media sosial China, serial Three-Body pasti akan menjadi hit.
“Serial Three-Body akan menjadi seperti film The Wandering Earth, menjadi patokan bagi serial TV fiksi ilmiah yang mendorong para pembuat film untuk terus naik ke puncak yang lebih tinggi,” katanya.
The Wandering Earth, saat ini adalah film dengan pendapatan tertinggi kelima di China, juga merupakan adaptasi dari cerita pendek yang ditulis oleh penulis pemenang Penghargaan Hugo yang sama.
Shi menunjukkan bahwa di bawah pengaruh The Three-Body Problem, semakin banyak film dan drama yang berkaitan dengan fiksi ilmiah telah dirilis dalam beberapa tahun terakhir, dan beberapa di antaranya mendapatkan pujian dari para kritikus.
Dengan kekuatan nasional China yang semakin komprehensif, terutama di bidang sains dan teknologi, China akan memiliki karya fiksi ilmiah yang fantastis selain The Wandering Earth dan Three-Body Problem, kata Shang Yu, Wakil Direktur Yunnan People’s Publishing House, kepada Global Times.
Pahlawan bagi semua
Dari novel hingga drama yang ditayangkan di platform berbagi video populer China, Bilibili, ke drama TV live-action baru, serta adaptasi dalam bahasa Inggris yang diproduksi oleh Netflix, pengaruh luas dari Warisan Intelektual Three-Body Problem telah menyebar ke seluruh dunia. Para kritikus budaya mengatakan kepada Global Times bahwa kegilaan ini mencerminkan pahlawanisme unik dari rakyat China, keinginan kuat manusia untuk menjelajahi alam semesta yang tidak diketahui, dan kepedulian terhadap masa depan umat manusia.