Horizontal Scroll Menu
Home » Film » Berita » Reaksi Penonton Terhadap Teknologi AI di Film Jackie Chan, A Legend

Reaksi Penonton Terhadap Teknologi AI di Film Jackie Chan, A Legend


Terakhir diperbarui pada 11/07/2024 oleh Timotius Ari

LayarHijau.com–“Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) akan menguasai dunia” adalah kalimat yang tidak bisa dihindari saat ini.

Nah, dengan film terbaru Jackie Chan, A Legend, tampaknya kita semakin mendekati tatanan dunia tersebut.

Film yang merupakan sekuel dari The Myth tahun 2004 ini banyak dibicarakan karena penampilan awet muda Jackie yang berusia 70 tahun ketika trailer dirilis pada awal Juni.

Ikon seni bela diri ini terlihat berusia sekitar 27 tahun di film tersebut karena penggunaan AI. Film ini dilaporkan memiliki anggaran produksi sebesar 300 juta yuan (S$55,6 juta), tulis 8days.

Film yang disutradarai oleh Stanley Tong ini juga dibintangi oleh Lay Zhang, Gulnazar / Guli Nazha, dan Li Chen, mengikuti karakter Jackie yang bermimpi tentang dunia kuno.

Namun, penonton yang diberikan kesempatan pertama untuk menyaksikan pemutaran awal (film ini akan tayang perdana di Singapura pada 12 Juli) tidak terkesan, dan mengkritik penggunaan AI untuk membuat Jackie terlihat lebih muda.

“Dia terlihat seperti sedang tertawa ketika dia menangis,” komentar seorang netizen.

Yang lain merasa bahwa penggunaan AI terlalu berlebihan, dan mereka tidak bisa membedakan apakah itu Jackie atau bukan.

Tentu saja ketidaknyamanan para penonton bisa dimaklumi. Mereka sudah terbiasa melihat Jackie Chan melakukan semua aksi bela diri dalam film tanpa pemain pengganti. Sekarang dia malah digantikan AI.

Setelah melihat lebih dekat pada trailer, sepertinya Jackie terlihat lebih alami daripada beberapa film dan drama yang dirender AI dalam beberapa tahun terakhir. Tapi entah kenapa hasil akhir film ini malah dikritik.

Ketika trailer A Legend dirilis pada awal Juni, netizen mencela film tersebut dengan banyak yang menyebut trailer film itu tampak “norak” dan “ketinggalan zaman”.

Beberapa bahkan mengatakan bahwa bahkan setelah dua dekade, A Legend masih kalah dari pendahulunya, dan terlihat seperti film yang langsung streaming.