Horizontal Scroll Menu
Home » Film » Berita » Tim Film Dokumenter Netflix Tickled Ungkap Hal Mencengangkan Saat Syuting

Tim Film Dokumenter Netflix Tickled Ungkap Hal Mencengangkan Saat Syuting


Terakhir diperbarui pada 16/07/2024 oleh Timotius Ari

LayarHijau.com—Dirilis pada tahun 2016, film dokumenter dari Selandia Baru berjudul “Tickled” mengungkap dunia “kompetisi ketahanan menggelitik”. Tanpa disangka-sangka oleh sutradara David Farrier dan Dylan Reeve, mereka menemukan banyak masalah hukum dan etika di dalamnya.

Dalam dunia ini, beberapa video memperlihatkan para pria muda dan atletis yang diikat dan digelitik sampai mereka menyerah sangat populer. Salah satu video dalam dokumenter “Tickled” menunjukkan mereka ini sering kali memakai seragam gulat SMA.

Didukung oleh perusahaan Jane O’Brien Media yang berbasis di AS, para pria ini diterbangkan ke Los Angeles untuk mengikuti kompetisi ini dan menerima bayaran sebesar $1,500. Ide untuk dokumenter ini muncul ketika sutradara David Farrier, seorang jurnalis penyiaran dari Selandia Baru, menemukan salah satu kompetisi ini secara online.

Farrier segera menghubungi Debbie J. Kuhn, perwakilan dari Jane O’Brien Media. Kuhn menolak untuk berbicara dengan para pembuat film dan malah mengirimkan email berisi hinaan homofobia kepada Farrier yang biseksual, dan menjelaskan bahwa kompetisi menggelitik ini hanya untuk orang heteroseksual.

Karena tanggapan yang aneh tersebut, Farrier memutuskan untuk mengubah fokus dokumenter “Tickled” dari aktivitas menggelitik itu sendiri menjadi penyelidikan tentang Jane O’Brien Media. Dia merasa aneh dengan tanggapan homofobia yang muncul tanpa ada interaksi sebelumnya yang memicu hal itu.

Saat Farrier dan timnya melanjutkan penelitian, semakin banyak keanehan dan rintangan yang muncul. Debbie J. Kuhn terus mengirim email berisi beberapa pesan homofobia selama berminggu-minggu, tulis GiantFreakRobot.

Tidak lama kemudian, tim produksi “Tickled” diancam dengan tindakan hukum dan ancaman lainnya. Perilaku defensif yang terus-menerus ini hanya membuat Farrier semakin penasaran. Siapa sebenarnya Jane O’Brien Media? Siapa Debbie J. Kuhn? Dari mana dana untuk tim hukum, kompetisi, dan pembayaran $1,500 ini berasal?

Ternyata, “kompetisi ketahanan menggelitik” ini hanyalah kedok untuk sesuatu yang lebih dalam dan mungkin lebih gelap. Kejutan besar muncul ketika tim “Tickled” menemukan bahwa Jane O’Brien Media dan Debbie J. Kuhn sebenarnya tidak ada. Orang di balik video menggelitik ini adalah David P. D’Amato, putra seorang pengacara kaya dan terkemuka. Dan ya, dia memang memproduksi video-video ini untuk konten fetish yang dipasarkan ke komunitas gay.

Kesimpulannya, “Tickled,” yang saat ini bisa ditonton di Netflix, adalah sebuah karya investigatif yang brilian. Meski tim produksi tidak selalu tahu ke mana arah penyelidikan mereka, mereka berhasil menyajikannya dengan sangat baik.

Adapun nasib D’Amato, dia meninggal pada tahun 2017 pada usia 55 tahun. Tidak jelas apakah kerajaan menggelitiknya bertahan setelah kematiannya. Bagi mereka yang masih penasaran, ada film pendek tindak lanjut berjudul “The Tickle King” yang menampilkan rekaman yang belum pernah dilihat dari produksi asli.