Terakhir diperbarui pada 27/08/2024 oleh Timotius Ari
LayarHijau.com—Ada banyak cara yang dimanfaatkan oleh rumah produksi di China supaya bisa mendapatkan keuntungan maksimal dari drama dan film yang mereka buat. Salah satunya adalah berinvestasi pada kostum dan properti film dan drama.
Meskipun plot sebuah drama mungkin tidak selalu memuaskan, produsen semakin fokus untuk memastikan bahwa kostum, riasan, dan properti tampil dengan sangat apik. “Sekalipun dramanya memiliki bad ending, kostum-kostum dalam drama membuat saya tetap menontonnya lebih lama,” itulah yang dikatakan sebagian besar penonton di China.
Drama-drama populer seperti “The Rise of Phoenixes” dan “The Legend of Hao Lan” telah menghabiskan dana besar untuk mengundang desainer ternama demi menciptakan kostum yang indah dan detail. Namun, meskipun investasi besar ini dapat menambah nilai pada drama yang baik, itu tidak selalu dapat menyelamatkan drama yang kurang berkualitas.
Setelah syuting selesai, banyak kostum mahal ini justru tidak dimanfaatkan dengan baik, sering kali berakhir tertumpuk di gudang tanpa digunakan lagi. Beberapa perusahaan produksi yang kuat seperti TVB di Hong Kong memiliki sistem pengelolaan yang baik, di mana kostum-kostum ini disimpan dengan rapi dan digunakan kembali untuk produksi lain.
Drama Winter Wigonia membuat lebih dari 100 set kostum dibuat khusus oleh tim Zhang Bin, dengan lebih dari 50 pengrajin bekerja selama lima bulan. Setelah syuting selesai, kostum-kostum ini dikembalikan kepada tim produksi Yu Zheng, yang memiliki sistem penyimpanan yang baik untuk menjaga kostum dan properti dari setiap drama yang mereka produksi. Kostum-kostum ini disimpan di sebuah rumah berlantai lima yang khusus digunakan untuk menyimpan kostum dan properti drama. Ini menunjukkan upaya untuk menjaga dan memanfaatkan kembali kostum dengan cara yang efisien.
Sedangkan rumah produksi yang tidak memiliki sistem penyimpanan seperti ini memakai cara lain seperti yang dibahas oleh Layar Hijau dalam artikel sebelumnya. Salah satu cara itu adalah melelang kostum yang dibuat.
Industri lelang kostum teater di Tiongkok saat ini berada dalam tahap awal pengembangan. Meskipun menghadapi beberapa tantangan dan kontroversi, tren keseluruhan menunjukkan perkembangan yang positif.
Sebagai model bisnis yang baru muncul, lelang kostum drama bertujuan untuk melelang kostum yang digunakan dalam film dan drama televisi populer kepada para penggemar, serta mengembangkan kostum yang disesuaikan secara khusus. Hal ini tidak hanya memperpanjang masa pakai kostum, tetapi juga menciptakan mata rantai baru dalam rantai industri budaya, membawa peluang bisnis baru bagi industri ini. Model ini disukai karena menciptakan rantai bisnis baru di luar drama film dan televisi, sehingga rantai industri film dan televisi secara keseluruhan menjadi semakin sempurna dan kaya.
Namun, kelayakan model ini juga memunculkan beberapa kontroversi. Di satu sisi, beberapa orang percaya bahwa ini adalah eksplorasi terhadap kemampuan IP (Intellectual Property) untuk menghasilkan uang, membangun model bisnis dengan menyediakan produk berkualitas tinggi. Di sisi lain, ada yang khawatir bahwa pendekatan ini dapat menimbulkan ketidakpuasan di antara beberapa penggemar yang tidak mendapatkan kesempatan untuk membeli, dan bahwa penggemar perlu dibimbing agar lebih rasional.
Lelang kostum drama dan film yang populer memang biasanya mahal. Lantas seberapa mahal sebuah kostum dari drama China bisa terjual? Berikut ini beberapa kostum drama China yang dilelang dan harganya: