Terakhir diperbarui pada 29/12/2024 oleh Timotius Ari
LayarHijau.com–Drama Love Song in Winter yang dibintangi oleh Johnny Huang dan Sun Qian menawarkan beberapa hal yang baru dan unik. Drama ini memadukan keindahan cinta pertama, reuni mantan pacar dengan ketegangan misteri pembunuhan.
Sejak tayang, drama ini langsung populer dan mampu mengalahkan Under the Skin 2 yang dibintangi oleh Tan Jianci. Drama ini bahkan sempat menggeser posisi Blossom yang dibintangi oleh Li Yunrui dan Meng Ziyi. Ditonton lebih dari 300 juta kali, Love Song in Winter menduduki posisi pertama di iQiyi di wilayah Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, India, Vietnam dan wilayah lainnya.
Love Song in Winter diadaptasi dari novel Winter Solstice karya Ning Long. Dramanya mengisahkan tentang reuni tidak terduga antara polisi kriminal Jiang Chengyi (diperankan oleh Johnny Huang) dan dokter anestesi wanita Lu Yan (diperankan oleh Sun Qian) setelah mereka putus cinta delapan tahun lalu.
Reuni ini tidak berlangsung damai karena masalah demi masalah bermunculan di sekitar Lu Yan. Ada pria yang mengintainya, teman kuliahnya yang bunuh diri 8 tahun yang lalu tiba-tiba muncul di depannya. Lalu sahabatnya, seorang perawat di rumah sakit yang sama di mana Lu Yan bekerja dibunuh.
Untuk mengungkap misteri itu, Jiang Chengyi dan Lu Yan bekerja sama menyelidiki kasus ini. Dalam perjalanannya, keduanya kembali melanjutkan hubungan asmara mereka.
Johnny Huang dikenal dengan citra pria yang tegas dan kuat. Dia sudah beberapa kali memerankan polisi dan tentara. Hal ini membuatnya dijuluki pria yang bertugas di militer dalam industri hiburan.
Tapi kali ini sekalipun memerankan sosok polisi, peran Johnny Huang terasa berbeda. Masih melakukan aksi yang menegangkan, Johnny juga menunjukkan kualitas akting yang mumpuni. Chemistry yang dia tunjukkan dengan Sun Qian sangatlah kuat dari sejak awal drama.
Akting Johnny dan Sun Qian mampu menunjukkan beragam emosi dengan tingkat kekuatan yang berbeda -beda lewat tatapan mata dan ekspresi wajah. Sekalipun demikian akting keduanya dan para bintang lainnya tidak berlebihan dalam ekspresi muka dan dialognya. Hal ini tidaklah mudah dilakukan oleh para aktor.
Cinta Jiang Chengyi juga terlihat dengan baik dalam drama. Saat Lu Yan dibius oleh penguntit, Jiang Chengyi langsung maju dan menyerang penguntit itu. Saat tumpukan pipa hendak jatuh mengenai Lu Yan, dia segera melindungi wanita itu dengan tubuhnya dan kemudian menggendongnya ke instalasi gawat darurat.
Kisah cinta yang manis dan murni ditambah dengan chemistry yang kuat, membuat pasangan ini disebut sebagai Yiyan Wannian oleh para penonton di China. Artinya adalah satu tatapan membekas hingga sepuluh ribu tahun. Walaupun terkesan berlebihan tapi hal ini menunjukkan pengakuan para penonton di China terhadap akting keduanya hingga saat mereka saling menatap bisa meninggalkan kesan mendalam di hati para penonton di China, tulis Upmedia.
Selama beberapa episode, keduanya juga memiliki beberapa adegan ciuman yang manis. Beberapa video di balik layar adegan mesra ini juga terkesan romantis. Dalam salah satu video di balik layar, Johnny Huang menggendong Sun Qian dari depan, menciumnya dengan lembut di dinding. Selama latihan, wajah Johnny terlihat memerah.
Sun Qian memerankan ahli anestesi yang berani dan penuh empati dalam drama ini. Rupanya dia dan Johnny berasal dari wilayah Timur Laut China. Jadi ada pemahaman yang tidak terucapkan di antara keduanya. Johnny Huang berkata,”Kami memiliki banyak pemikiran dan pendapat yang serupa. Sun Qian tulus dan baik hati. Saya merasa nyaman berakting bersamanya. Apa pun yang saya lakukan, dia bisa menangkapnya.”
Mereka juga menggunakan hewan untuk menggambarkan peran masing-masing. Di mata Sun Qian, Huang Jingyu adalah seekor Doberman, sementara di mata Huang Jingyu, Sun Qian adalah rusa bodoh dari Timur Laut yang selalu suka melarikan diri dan menguburkan kepalanya di salju setiap kali menghadapi masalah.
Di sini, mereka memiliki kedekatan yang luar biasa saat bernyanyi bersama. Yang menarik, selama wawancara, Sun Qian melihat Huang Jingyu dan tiba-tiba berkata: “Saya memperhatikan bahwa bulu matamu cukup panjang.” Pria itu tertawa terbahak-bahak dan mengeluh, “Itu sudah selesai, kamu hanya mencari kelebihanku.”