Horizontal Scroll Menu
Home » Serial TV » Berita » 4 Hal Ini Buat Drama Flourished Peony Populer dan Duduki Posisi Pertama

4 Hal Ini Buat Drama Flourished Peony Populer dan Duduki Posisi Pertama


Check Out Our English Version! Go to English Version

Terakhir diperbarui pada 09/01/2025 oleh Timotius Ari

LayarHijau.com–Pada 7 Januari drama Flourished Peony tayang perdana di Mango TV. Lalu pada 9 Januari, drama itu tayang di Hunan Satellite TV. Dibintangi oleh Yang Zi dan Li Xian, drama itu menjadi salah satu drama terkuat di China pada awal tahun ini. Hal tersebut terbukti dengan rating drama itu saat tayang perdana.

Sekalipun baru tayang di Mango TV pukul 20;00, drama itu dengan cepat menduduki posisi pertama dalam daftar popularitas menurut data Maoyan Professional Edition. Pada hari kedua penayangannya, drama ini masih mampu mempertahankan posisinya.

Menurut Maoyan, eksposur penuh jaringan drama Flourished Peony sejak hari pertama melampaui 2 miliar, dengan jumlah kumulatif total mencapai 14,9 miliar. Bersamaan dengan data popularitas, drama ini juga menerima sejumlah besar ulasan positif di platform online. Ulasan positif ini mencakup dukungan dari penggemar serta penonton umum. Tentu saja, Flourished Peony bukan hanya drama besar bagi penggemar di awal tahun, tetapi juga drama yang menarik dan berkualitas tinggi bagi masyarakat umum.

Kualitas yang baik adalah kunci untuk mendapatkan reputasi yang baik, popularitas, hasil tayang yang memuaskan, dan rating yang tinggi. Ini adalah aturan baku dalam dunia serial TV saat ini. Berdasarkan 4 episode “Flourished Peony yang saat ini tayang, kualitas tinggi dari serial ini tercermin dalam empat aspek utama.

Sohu mengungkap empat hal yang membuat drama ini populer:

Kostum, Makeup, dan Properti yang Mewah

Aspek pertama yang menarik perhatian penonton adalah kostum, makeup, dan properti yang sangat indah. Tidak hanya menghabiskan banyak uang untuk pernak-pernik mewah, tetapi kostum dan properti yang digunakan dalam drama ini juga mencerminkan gaya estetika kuno China. Setiap detail dalam drama ini tidak sekadar gimmick, melainkan cara untuk menyajikan keindahan klasik China melalui drama kostum.

Desain Karakter yang Cerdas

Mengapa drama Flourished Peony begitu menarik? Salah satu alasan mengapa drama ini sangat menarik perhatian adalah desain karakter yang cerdas dan mendalam. Setelah menyaksikan 4 episode, banyak penonton merasakan bahwa karakter-karakter dalam drama ini bukan hanya sekadar wajah di layar, tetapi juga memiliki kompleksitas dan kedalaman emosional yang membuat mereka ingin terus mengikuti perjalanan cerita.

Setiap karakter dalam Flourished Peony dirancang dengan nuansa unik yang mencerminkan sifat dan konflik mereka. Misalnya, tokoh utama perempuan, He Weifang/ He Mudan yang diperankan oleh Yang Zi harus menghadapi dilema moral dan emosional ketika ia terpaksa menikahi tokoh pria untuk merawat ibunya yang sakit. Pengorbanan ini menjadi “cacat” dalam karakter utamanya, mengungkapkan sisi manusiawinya yang rentan. Meskipun ia terlihat lemah dalam situasi tersebut, ketahanan dan keberaniannya untuk bertahan demi keluarganya menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan penonton.

Di sisi lain, karakter pria utama, Jiang Changyang yang diperankan oleh Li Xian adalah sosok yang memiliki bakat intelektual dan kemampuan bertarung, tetapi ia juga menyimpan rahasia yang lebih dalam. Dia menampilkan sikap sinis dan cenderung menunjukkan kelemahan dan kekurangan di hadapan orang lain. Namun, di balik sikap tersebut, ada sisi baik yang tersembunyi, yang menambah ketegangan dan intrik dalam cerita. Penonton diajak untuk menjelajahi lapisan-lapisan karakter ini, sehingga menciptakan rasa ingin tahu tentang bagaimana hubungan mereka akan berkembang.

Karakter pendukung juga tidak kalah menarik. Misalnya, karakter Liu Chang yang diperankan oleh Miles Wei Zheming menunjukkan sisi akademis dan kejujuran, tetapi juga memiliki sifat dingin dan kaku. Hal ini menambah dimensi pada narasi, di mana penonton dapat melihat interaksi yang rumit antara berbagai karakter. Karakter wanita yang diperankan oleh Zhang Yaqin, meskipun terlihat angkuh dan kasar, ternyata juga memiliki emosi yang tulus dan konflik cinta yang mendalam. Cerita cinta tragis antara dirinya dan Miles Wei Zheming memberikan kedalaman pada keseluruhan plot, menunjukkan bahwa tidak ada karakter yang hitam-putih.

Pentingnya desain karakter ini tidak hanya terletak pada sifat individual mereka, tetapi juga pada bagaimana mereka saling berinteraksi. Setiap karakter memiliki hubungan yang saling terkait, menciptakan jaringan emosional yang kaya di dalam cerita. Ketika penonton mengikuti perjalanan mereka, mereka tidak hanya menyaksikan konflik dan resolusi, tetapi juga merasakan empati terhadap perjuangan setiap karakter.

Dengan desain karakter yang cerdas, Flourished Peony berhasil menciptakan dunia yang hidup dan menarik, di mana penonton merasa terhubung dan terlibat secara emosional. Karakter-karakter ini tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk memajukan plot, tetapi juga sebagai cermin dari berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk cinta, pengorbanan, dan pencarian diri. Oleh karena itu, daya tarik dari desain karakter ini menjadi salah satu faktor utama yang membuat penonton terus ingin mengikuti setiap episode dan menyelami setiap lapisan cerita yang disajikan.

Keahlian dalam Bercerita

Sebuah serial TV yang baik harus memiliki penulis naskah yang mampu bercerita dengan baik. Penulis tidak hanya menciptakan karakter, tetapi juga cara dan metode bercerita. Dari episode pertama, penonton langsung dibawa ke dalam konflik dan tantangan yang dihadapi Mudan. Ketika ia mengalami bullying dan penipuan, penulis dengan cerdik membangun ketegangan dan menciptakan “nilai harapan,” sehingga penonton ingin melihat bagaimana tokoh ini akan mengatasi kesulitan yang ada.

Atmosfer yang diciptakan melalui berbagai adegan kehidupan sehari-hari tokoh utama membuat penonton merasakan kesedihan dan perjuangan yang dialaminya. Dialog yang ditulis dengan baik juga memberikan kontribusi besar, di mana setiap percakapan tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga menggambarkan karakter dan hubungan antar tokoh. Misalnya, saat tokoh utama mengajukan permohonan cerai, percakapan tersebut mengungkapkan keteguhan dan sifat chauvinis dari tokoh pendukung, menciptakan dinamika yang menarik.

Keterkaitan antara karakter dan alur cerita semakin memperkuat daya tarik serial ini. Setiap keputusan dan tindakan karakter memiliki dampak pada perkembangan cerita, menjadikan alur lebih realistis dan menjalin keterikatan emosional yang kuat dengan penonton. Dengan semua elemen ini, Flourished Peony berhasil menciptakan pengalaman menonton yang mendalam, membuat penonton terus ingin mengikuti setiap episode dan menyelami kisah yang disajikan.

Konsep tentang Kemandirian Perempuan

Salah satu tema sentral yang diangkat dalam Flourished Peony adalah kemandirian perempuan, yang terlihat jelas melalui perjalanan hidup tokoh utama. Meskipun berasal dari keluarga pedagang yang sering dianggap lebih rendah dalam struktur sosial, tokoh utama harus menghadapi berbagai krisis, termasuk ketidakpercayaan dari keluarga suaminya. Dalam konteks ini, penulis menggambarkan perjuangan perempuan untuk mempertahankan martabat dan menjalani kehidupan yang penuh tantangan. Melalui keputusan-keputusan sulit yang diambil, seperti berjuang untuk mendapatkan perceraian atau mencari cara untuk mengatasi kesulitan hidup, serial ini menunjukkan bagaimana perempuan dapat bangkit dan mandiri, meskipun terjebak dalam situasi yang tidak menguntungkan.

Selain itu, konsep kemandirian ini juga diimbangi dengan penggambaran nilai-nilai kemanusiaan yang kuat. Tokoh utama tidak hanya berjuang untuk kepentingan pribadi, tetapi juga menunjukkan kepedulian dan kasih sayang terhadap keluarganya, terutama ibunya. Keterampilan dan kecerdikannya dalam menghadapi berbagai tantangan menyoroti betapa pentingnya ketahanan mental dan emosional bagi perempuan. Dengan menampilkan perjalanan Mudan yang berani dan cerdas, Flourished Peony tidak hanya memberikan inspirasi bagi penonton, tetapi juga memperkuat pesan bahwa perempuan, meskipun berada dalam situasi sulit, dapat mengandalkan diri mereka sendiri dan mencapai kemandirian yang sejati.