Horizontal Scroll Menu
Home » Serial TV » Berita » “The First Frost” Masuk Top Ten di Netflix Asia Tenggara

“The First Frost” Masuk Top Ten di Netflix Asia Tenggara


Check Out Our English Version! Go to English Version

Terakhir diperbarui pada 21/03/2025 oleh Timotius Ari

LayarHijau.com — Meskipun telah tamat beberapa waktu lalu, popularitas drama The First Frost masih tetap tinggi. Drama yang dibintangi oleh Zhang Ruonan dan Bai Jingting ini mulai tayang di Youku dan Netflix (di beberapa kawasan) pada 18 Februari, dan di Indonesia, drama ini tersedia di Netflix sejak 26 Februari 2025.

Menurut data dari Flix Patrol, dalam seminggu terakhir, drama ini berhasil masuk ke dalam daftar sepuluh besar Netflix untuk kategori serial TV di kawasan Asia Tenggara. Dari 14 Maret hingga 20 Maret, The First Frost menduduki posisi tertinggi di urutan ketiga dan terendah di urutan kedelapan di Netflix Indonesia.

Drama ini paling populer di Vietnam, di mana selama periode yang sama, serial ini secara konsisten berada di urutan kedua atau ketiga. Sementara itu, di negara-negara lain seperti Filipina, Thailand, dan Malaysia, The First Frost berada di rentang urutan tujuh hingga sepuluh dalam daftar Top 10 Netflix.

Posisi drama ini di Singapura hampir sebanding dengan posisinya di Indonesia. Pencapaian ini merupakan prestasi yang signifikan, mengingat daftar sepuluh besar Netflix untuk kategori serial TV di kawasan Asia seringkali didominasi oleh drama Korea dan anime.

Selama penayangannya, The First Frost mendapatkan pujian dari berbagai kritikus internasional. Gulf News menyebutnya sebagai “perjalanan yang lebih matang dan emosional,” menyoroti penampilan Bai Jingting sebagai Sang Yan yang memberikan intensitas tenang, sehingga rasa sakit karakternya semakin terasa. Penampilan Zhang Ruonan sebagai Wen Yifan juga dianggap kuat, menampilkan sifat tertutup yang menyembunyikan pergulatan emosional yang dalam.

Drama ini dikenal karena kedalaman emosionalnya, di mana setiap momen memiliki makna lebih dari sekadar gestur romantis yang megah. Penceritaan dari dua perspektif menambah lapisan menarik pada narasi, menerangi bagaimana persepsi dan emosi membentuk interaksi antar karakter.

Indiatimes juga memuji penceritaan non-linier serial ini, yang dengan mulus bertransisi antara kenangan masa sekolah dan apartemen yang kini mereka huni bersama, memastikan penonton tetap terlibat. Estetika visualnya melengkapi tema drama, sementara ritme yang lambat memungkinkan eksplorasi nuansa ekspresi, seperti tatapan curi dan kata-kata yang tak terucapkan.

Situs Evrim Ağacı menggambarkan serial ini sebagai penyelaman emosional yang mendalam, berfokus pada tema patah hati, kerinduan, dan penyembuhan. Episode-episode awal telah memikat penonton, menampilkan chemistry luar biasa antara para pemeran utama sambil mempertahankan daya tarik karakter mereka.

India Today mencatat bahwa The First Frost memberikan pengalaman menonton yang luar biasa, ditandai dengan penampilan bintang, sinematografi yang menakjubkan, dan skrip yang cermat dalam menangani tema penyesalan dan kompleksitas emosional. English Jagran menyoroti dampak global dari serial ini, memuji penceritaan yang menggugah pikiran, visual puitis, dan pengembangan karakter yang mahir.

GQ menekankan bahwa serial ini adalah romansa yang berkembang perlahan, penuh dengan cinta yang tak terucapkan dan chemistry muda, terungkap dengan ceria saat takdir membawa para protagonis bersama di bawah atap yang sama. India Forum menyoroti penggambaran yang menarik tentang bagaimana penyalahgunaan mental selama masa remaja mempengaruhi individu, menyentuh tema kemandirian dan rendah diri yang resonan dengan banyak penonton.

Mashable memberikan rating 4 dari 5, menyatakan bahwa The First Frost memenuhi semua momen emosional dan menggugah hati. Ini merupakan pandangan baru yang menyegarkan tentang drama romansa dengan sensitifitas yang mengangkat isu-isu penting.