Terakhir diperbarui pada 26/03/2025 oleh Timotius Ari
LayarHijau.com—Keterlibatan Zhao Lusi dalam reality show baru berjudul “小小的勇气” (Little Courage—judul sementara, mungkin bisa berubah) menarik perhatian masyarakat. Acara ini akan ditayangkan di Mango TV akhir bulan ini, berfokus pada interaksi antara Zhao Lusi dan anak-anak di daerah terpencil, serta memberikan harapan dan inspirasi kepada penonton.
Reality show ini merupakan inisiatif amal yang ide awalnya berasal dari Zhao Lusi sendiri. Ia menulis proposal kepada Mango TV untuk menciptakan acara ini. Untuk menjaga keaslian dan kedalaman pengalaman, Zhao Lusi tampil tanpa riasan dan bersedia bekerja tanpa bayaran. Melalui cara ini, ia berharap dapat menyampaikan pesan positif kepada masyarakat berdasarkan pengalaman nyata yang ia jalani.
Ide untuk menciptakan reality show ini muncul dari pengalaman pahit Zhao Lusi pada akhir tahun lalu. Saat syuting drama “Almost Lover,” ia dilarikan ke instalasi gawat darurat (IGD) pada Desember 2024 karena mengalami beberapa gejala penyakit, termasuk depresi dan afasia. Kondisi ini membuatnya kesulitan dalam berkomunikasi dan berjalan, sehingga ia terpaksa menghentikan pekerjaannya untuk sementara waktu.
Selama masa pemulihan yang penuh tantangan, Zhao Lusi menemukan tiga kata yang menjadi pegangan hidupnya: “iman, keberanian, dan kerja.” Ketiga kata ini tidak hanya mencerminkan perjalanan pribadinya, tetapi juga semangat yang ingin ia sampaikan kepada orang lain. Ia menyadari bahwa semua hal dalam hidupnya berputar di sekitar “keberanian,” yang menjadi inspirasi utama di balik nama acara “小小的勇气” (Little Courage). Dalam momen-momen sulit, Zhao Lusi belajar bahwa keberanian untuk menghadapi tantangan dan iman akan masa depan yang lebih baik adalah kunci untuk bangkit kembali. Melalui pengalaman ini, ia berharap dapat menginspirasi banyak orang untuk tidak menyerah dan terus berjuang, bahkan di saat-saat tergelap sekalipun.
Dalam acara tersebut, ia berinteraksi dengan anak-anak di daerah terpencil, menemukan kebahagiaan dan makna baru dalam hidupnya. Meskipun masih dalam proses pemulihan, ia berusaha memberikan yang terbaik bagi penonton dan anak-anak yang ditemuinya.
Zhao Lusi menyatakan bahwa selama syuting reality show tersebut, ia berusaha untuk tetap autentik dan natural. “Saya seharusnya tidak bisa syuting,” ujarnya, menunjukkan kesadaran akan kondisi fisiknya yang belum sepenuhnya pulih. Dalam program ini, ia menunjukkan dedikasi untuk berinteraksi dengan anak-anak tanpa makeup dan tanpa imbalan finansial, mencerminkan niat tulusnya untuk menyebarkan pesan positif. Sikap ini memperlihatkan komitmennya untuk memberikan yang terbaik meskipun dalam keadaan sulit, sekaligus menyoroti semangat keberanian yang ingin ia bagikan kepada penonton.
Sementara itu, syuting drama “Almost Lover” hingga kini belum dilanjutkan. Ketika Zhao Lusi sakit, produksi drama tersebut terpaksa dihentikan. Kini, setelah ia pulih, muncul rumor tentang ketidaklanjutan syuting drama tersebut.
Beberapa rumor beredar mengenai alasan di balik keputusan ini. Ada yang menyebutkan bahwa Zhao Lusi tidak ingin melanjutkan syuting karena ingin membatalkan kontrak dengan manajemennya. Upmedia juga mengungkapkan kabar lain yang menyatakan bahwa Zhao Lusi enggan melanjutkan karena masalah dalam proses syuting drama tersebut.
Menurut informasi yang beredar, sutradara drama, Deng Ke, jarang berada di lokasi syuting, sementara Zhao Lusi dilaporkan menerima naskah ganda. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci, kabarnya dialog dalam naskah berubah setiap kali syuting, yang membuatnya merasa kelelahan secara emosional dan fisik. Tentu saja, semua ini masih sebatas rumor. Kita hanya bisa menunggu konfirmasi resmi dari pihak terkait mengenai kelanjutan syuting drama “Almost Lover.”